Ijinkan Yang Kuasa Menuntun Hidupmu (1)

Disadur dari , edisi 1 November 2017

Baca:  Yakobus 4:13-17

"Jadi sekarang, hai kau yang berkata: 'Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung',"  Yakobus 4:13

Banyak orang percaya menjalani hidup dalam keluh kesah sebab pelbagai masalah, pencobaan atau kesusahan yang dialaminya.  Mengapa hal ini sanggup terjadi?  Karena mereka salah dalam menciptakan keputusan-keputusan dalam hidupnya.  Kita tahu hidup ini penuh dengan pilihan dan juga keputusan, yang kesemuanya bergantung pada diri kita sendiri.  Tuhan tidak pernah memaksakan kehendak-Nya atas pilihan-pilihan hidup yang kita ambil, Ia menawarkan kehendak bebas  (free will)  kepada kita.

     Semua pilihan atau keputusan ada konsekuensinya.  Karena itu firman menyatakan:  "...kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, agar engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu, dengan mencintai TUHAN, Allahmu, mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya,"  (Ulangan 30:19-20).  Mungkin kita sudah mempunyai segudang agenda dan rencana yang hendak kita capai.  Adalah bijak menyerahkan seluruh rencana hidup kepada Tuhan sebelum melangkah.  "Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana."  (Amsal 19:21).  Kita niscaya akan mengalami hidup yang berkemenangan dan berhasil apabila kita mau seturut dengan kehendak Tuhan dan mengikuti petunjuk-petunjuk-Nya.

     Ketika terjadi perselisihan antara gembala Lot dan Abraham  (Kejadian 13:8), Abraham memberi kesempatan kepada Lot untuk menentukan terlebih dahulu kawasan penggembalaannya.  Abraham tidak takut Lot mendapat tempat yang jauh lebih baik dari dirinya sebab ia percaya kepada Tuhan dan kehendak-Nya.  Bukti bahwa Abraham mempunyai penyerahan diri kepada Tuhan.  "Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, menyerupai taman TUHAN, menyerupai tanah Mesir, hingga ke Zoar. --Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. --"  (Kejadian 13:10).

Lot menciptakan pilihan dan keputusan hidup berdasarkan apa dipandangnya baik berdasarkan pikiran, perasaan dan mata jasmaninya tanpa bertanya kepada Tuhan terlebih dahulu.