Jangan Terbawa Arus Dunia (2)

Disadur dari , edisi 29 Oktober 2017

Baca:  2 Korintus 6:11-18

"Sebab itu: Keluarlah kau dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan mendapatkan kamu."  2 Korintus 6:17

Ingatlah bahwa kehidupan kita tidak hanya berhenti atau selesai di dunia saja, tetapi masih ada lagi kehidupan kekal.  Oleh alasannya itu kita harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, dan persiapan-persiapan itu harus kita lakukan sedari kini selama kita masih hidup dan beroleh kesempatan.  "Karena insan tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan ibarat burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah bawah umur insan terjerat pada waktu yang malang, kalau hal itu menimpa mereka secara tiba-tiba."  (Pengkhotbah 9:12).  Rasul Paulus menasihati,  "Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat! Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!"  (1 Korintus 16:13-14).

     Bagaimana agar kita tidak terbawa arus dunia?  Kita harus bangkit teguh dalam iman.  Caranya?  Kita harus menempel kepada Tuhan.  Itulah kunci untuk berbuah, alasannya dari buahnyalah suatu pohon sanggup dilihat dan dibedakan  (baca  Lukas 6:44).  Melekat kepada Tuhan berarti kita tinggal di dalam firman-Nya.  Bibel ialah dasar untuk kita mempersiapkan diri menghadapi waktu tamat dari kiamat dan juga menciptakan kita sanggup bangkit teguh melawan arus dunia ini, alasannya firman Tuhan selain berfungsi sebagai pedang Roh juga bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik kita dalam kebenaran  (baca  2 Timotius 2:16).

     Karena itu kita harus melatih kepekaan kita untuk mendengar bunyi Tuhan.  "Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar ibarat seorang murid."  (Yesaya 50:4b).  Tuhan berbicara kepada kita dengan aneka macam cara:  melalui firman-Nya, insiden atau melalui segala sesuatu di sekitar kita.  Saat kita mendengarkan bunyi Tuhan mungkin tidak mengenakkan daging kita, namun akan lebih berbahaya jikalau kita tidak mau taat mendengar suara-Nya.  Meski arus dunia semakin deras menyeret banyak orang kepada kehancuran, asalkan kita mau hidup dipimpin oleh Roh Kudus, kita akan tetap besar lengan berkuasa dan tidak akan terbawa arus!

Melekat kepada Tuhan dan firman-Nya menciptakan kita besar lengan berkuasa melawan arus dunia!