Tak Ada Yang Tak Mungkin Bagi Tuhan

Disadur dari , edisi 17 Oktober 2015

Baca:  Matius 14:13-21

"Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka sanggup membeli makanan di desa-desa."  Matius 14:15b

Selama masih hidup di dunia ini semua orang takkan sanggup menghindarkan diri dari masalah.  Jangan pernah berpikir pula bahwa menjadi pengikut Kristus berarti akan bebas dari masalah, lantaran Tuhan tidak pernah menjanjikan hal itu.  Bahkan pemazmur menyatakan bahwa  "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan beliau dari semuanya itu;"  (Mazmur 34:20).  Adalah hal lumrah kita mengalami masalah, bahkan sanggup saja terjadi secara bertubi-tubi, tapi percayalah di dalam Tuhan niscaya ada jalan keluar, ada pertolongan, dan tidak dibiarkan kita jatuh tergeletak.  "Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangkit kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana."  (Amsal 24:16a), sebab  "...TUHAN menopang tangannya."  (Mazmur 37:24).

     Saat Tuhan Yesus ada bersama mereka murid-murid juga mengalami masalah.  Ketika Tuhan memerintahkan mereka untuk memberi makan lima ribu orang,  "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan."  (Matius 14:17).  Secara nalar insan hal itu sangat mustahil.  Itulah sebabnya dengan banyak sekali alasan murid-murid-Nya berusaha lari dari dilema yang ada.  "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka sanggup membeli makanan di desa-desa."  (Matius 14:15).  Perhatikan apa yang dikatakan Tuhan Yesus,  "Tidak perlu mereka pergi, kau harus memberi mereka makan...Bawalah ke mari kepada-Ku."  (Matius 14:16, 18).

     Tak ada dilema yang tak terselesaikan bila kita mau menyerahkannya kepada Tuhan Yesus, lantaran Dia Mahasanggup:  mengubah dilema menjadi berkat, mengubah tidak ada menjadi ada.  Masalah terkadang diijinkan terjadi biar kita mencar ilmu berserah kepada Tuhan, tidak mengandalkan kekuatan sendiri dan tidak membatasi kuasa Tuhan dengan keterbatasan kita.  Ketika lima roti dan dua ikan itu diserahkan kepada Tuhan Yesus, Ia  "...menengadah ke langit dan mengucap berkat, kemudian memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, kemudian murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak."  (Matius 14:19).  Akhirnya lima ribu orang dikenyangkan, bahkan ada sisa dua belas bakul.  Akhirnya lima ribu orang dikenyangkan, bahkan ada sisa dua belas bakul.

"Bagi Dialah, yang sanggup melaksanakan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan,"  Efesus 3:20