Dihajar Untuk Dipulihkan

Disadur dari , edisi 23 November 2015

Baca:  Yesaya 60:1-22

"sebab dalam murka-Ku Aku telah menghajar engkau, namun Aku telah berkenan untuk mengasihani engkau."  Yesaya 60:10

Mendengar kata hajaran niscaya terbayang di benak kita suatu pukulan bertubi-tubi untuk melampiaskan amarah yang sedang memuncak, yang menjadikan rasa sakit mendalam.  Tindakan menghajar ini biasanya dilakukan oleh seseorang yang menaruh dendam atau kebencian terhadap orang lain.

     Dalam kekristenan tidaklah demikian.  Hajaran yang dilakukan Tuhan terhadap anak-anak-Nya bukanlah lantaran Ia tidak menyayangi kita, justru sebaliknya ini yaitu kepingan dari kasih-Nya.  "karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."  (Ibrani 12:6).  Tuhan menghajar kita bukanlah untuk melampiaskan amarah dan kebencian-Nya kepada kita, tetapi dengan maksud dan tujuan supaya kita mempunyai kehidupan yang berkualitas dan bermanfaat.  Tuhan menyayangi kita apa adanya, namun Ia tidak akan membiarkan kita tetap dalam keadaan yang  'apa adanya';  lantaran itu Ia akan memroses dan membentuk kita hingga kita menghasilkan buah-buah terbaik.

     Emas murni selalu dihasilkan dari pemurnian dalam api yang memakan waktu cukup usang hingga semua kotoran dan ketidakmurnian yang terkandung di dalam logam itu terbakar habis.  Bagaimana perajin emas tahu bahwa kotoran di dalam emas habis terbakar?  Ialah saat ia dapat melihat bayangan dirinya sendiri pada emas yang sedang dileburnya itu...  Hajaran Tuhan terhadap anak-anak-Nya hanyalah untuk memurnikan kita  "...sampai rupa Kristus menjadi konkret di dalam kamu."  (Galatia 4:19).

     Berapa usang Tuhan menghajar kita?  Sampai maksud dan tujuan-Nya tercapai, serta tergantung kerelaan hati kita untuk dibuat Tuhan.  Semakin memberontak semakin usang proses yang harus kita jalani, menyerupai bangsa Israel yang harus mengalami hajaran Tuhan 40 tahun di padang gurun lantaran tegar tengkuk.  "Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya TUHAN, dan yang Kauajari dari Taurat-Mu,"  (Mazmur 94:12).  Tuhan menghajar kita dengan tujuan untuk pemulihan, seperti  "Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita menyerupai orang-orang yang bermimpi."  (Mazmur 126:1).

Hajaran Tuhan selalu mendatangkan kebaikan bagi kita!