Memuji-Muji Dewa Selalu
Disadur dari , edisi 6 Juni 2019
Baca: Mazmur 71:1-24
"Tetapi saya senantiasa mau berharap dan menambah puji-pujian kepada-Mu;" Mazmur 71:14
Kunci untuk terbebas dari rasa kuatir, takut, cemas, panik dan stres sangatlah sederhana, ialah banyaklah memuji-muji Tuhan. Membuka ekspresi dan menaikkan puji-pujian bagi Tuhan tak memerlukan biaya mahal, hanya butuh kerelaan dan kemauan.
Apa yang Saudara rasakan ketika ini? Diliputi oleh ketakutan, kekuatiran dan kecemasan? Angkatlah kebanggaan bagi Tuhan. Biasanya kalau orang mengalami stres, sebab terkurung oleh aneka macam masalah, mempunyai kecenderungan untuk mengeluh dan mengasihani diri sendiri: "Tuhan, mengapa hal ini terjadi kepadaku? Tuhan, mengapa Engkau tidak mempedulikanku? Aku sudah tak mampu lagi menjalani hidup ini!" Jika kita mau merenung sejenak dan berpikir dengan tenang, kita akan menyadari bahwa Tuhan bukanlah penyebab semua masalah. Kebanyakan masalah-masalah itu berasal dari kita sendiri. Mungkin kita memberi kesempatan pada diri kita untuk berpikir, jangan melangkah salah, yang membawa kita pada situasi yang tidak menyenangkan.
Tuhan akan membebaskan kita dari semua permasalahan yang menghimpit kalau kita mau berguru memuji Tuhan dan bersyukur kepada-Nya dalam segala hal. Semakin banyak kita memuji Tuhan, semakin besar juga kemenangan menjadi belahan kita. Inilah yang Daud lakukan: "...aku senantiasa mau berharap dan menambah puji-pujian kepada-Mu;" (ayat nas). Menambah puji-pujian kepada Tuhan berarti kalau biasanya kita memuji Tuhan sekali sehari, kita harus melaksanakan lebih dari itu. "Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku." (Mazmur 34:2). Segala waktu berarti dalam keadaan baik maupun buruk, suka atau duka, di setiap kesempatan. Memuji Tuhan tidak berarti harus dalam perilaku berlutut, gres memuji-Nya, atau memuji Tuhan ketika beribadah saja. Memuji Tuhan tidak dibatasi ruang dan waktu. Ketika bangkit tengah malam, pujilah Tuhan! Ketika bangkit di pagi hari, pujilah Tuhan! Ketika sedang berkendara, berjalan-jalan, melaksanakan apa pun juga, pujilah Tuhan! Tidak perlu berteriak dengan bunyi keras, tetapi cukup kebanggaan dalam hati.
"Tujuh kali dalam sehari saya memuji-muji Engkau, sebab hukum-hukum-Mu yang adil." Mazmur 119:164
Baca: Mazmur 71:1-24
"Tetapi saya senantiasa mau berharap dan menambah puji-pujian kepada-Mu;" Mazmur 71:14
Kunci untuk terbebas dari rasa kuatir, takut, cemas, panik dan stres sangatlah sederhana, ialah banyaklah memuji-muji Tuhan. Membuka ekspresi dan menaikkan puji-pujian bagi Tuhan tak memerlukan biaya mahal, hanya butuh kerelaan dan kemauan.
Apa yang Saudara rasakan ketika ini? Diliputi oleh ketakutan, kekuatiran dan kecemasan? Angkatlah kebanggaan bagi Tuhan. Biasanya kalau orang mengalami stres, sebab terkurung oleh aneka macam masalah, mempunyai kecenderungan untuk mengeluh dan mengasihani diri sendiri: "Tuhan, mengapa hal ini terjadi kepadaku? Tuhan, mengapa Engkau tidak mempedulikanku? Aku sudah tak mampu lagi menjalani hidup ini!" Jika kita mau merenung sejenak dan berpikir dengan tenang, kita akan menyadari bahwa Tuhan bukanlah penyebab semua masalah. Kebanyakan masalah-masalah itu berasal dari kita sendiri. Mungkin kita memberi kesempatan pada diri kita untuk berpikir, jangan melangkah salah, yang membawa kita pada situasi yang tidak menyenangkan.
Tuhan akan membebaskan kita dari semua permasalahan yang menghimpit kalau kita mau berguru memuji Tuhan dan bersyukur kepada-Nya dalam segala hal. Semakin banyak kita memuji Tuhan, semakin besar juga kemenangan menjadi belahan kita. Inilah yang Daud lakukan: "...aku senantiasa mau berharap dan menambah puji-pujian kepada-Mu;" (ayat nas). Menambah puji-pujian kepada Tuhan berarti kalau biasanya kita memuji Tuhan sekali sehari, kita harus melaksanakan lebih dari itu. "Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku." (Mazmur 34:2). Segala waktu berarti dalam keadaan baik maupun buruk, suka atau duka, di setiap kesempatan. Memuji Tuhan tidak berarti harus dalam perilaku berlutut, gres memuji-Nya, atau memuji Tuhan ketika beribadah saja. Memuji Tuhan tidak dibatasi ruang dan waktu. Ketika bangkit tengah malam, pujilah Tuhan! Ketika bangkit di pagi hari, pujilah Tuhan! Ketika sedang berkendara, berjalan-jalan, melaksanakan apa pun juga, pujilah Tuhan! Tidak perlu berteriak dengan bunyi keras, tetapi cukup kebanggaan dalam hati.
"Tujuh kali dalam sehari saya memuji-muji Engkau, sebab hukum-hukum-Mu yang adil." Mazmur 119:164