Diperlengkapi Untuk Melaksanakan Yang Baik
Disadur dari , edisi 22 Agustus 2018
Baca: Ibrani 13:1-25
"...Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kau dengan segala yang baik untuk melaksanakan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan hingga selama-lamanya! Amin." Ibrani 13:20-21
Melakukan kehendak Tuhan yakni hal yang teramat penting bagi kehidupan orang percaya. Timbul pertanyaan: "Mungkinkah kita melaksanakan kehendak Tuhan?" Tidak ada yang tak mungkin! Sebab Tuhan sudah memperlengkapi kita dengan segala yang baik untuk melaksanakan kehendak-Nya. Kita tidak sanggup melaksanakan kehendak Tuhan jikalau kita berdiri di atas kekuatan sendiri dan terlepas dari Kristus, alasannya di luar Kristus kita tidak sanggup berbuat apa-apa. "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, alasannya di luar Aku kau tidak sanggup berbuat apa-apa." (Yohanes 15:5).
Tinggal di dalam Kristus atau menempel pada pokok anggur yakni kunci untuk sanggup melaksanakan kehendak Tuhan. Selama kita tetap mengeraskan hati dan tidak mau melaksanakan kehendak Tuhan, kita tak mempunyai kegunaan bagi Tuhan, dan rencana-Nya atas hidup kita takkan sanggup terlaksana. Demikian juga andaikata Kristus pada waktu itu tak mau taat melaksanakan kehendak Bapa, maka planning Agung Bapa untuk penebusan dan evakuasi umat insan takkan pernah terjadi hingga detik ini. Walaupun Kristus pada waktu itu bergumul untuk tidak mendapatkan cawan berisi dosa segenap umat insan itu, tapi pada balasannya kristus mengalah kepada kehendak Bapa. "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." (Lukas 22:42).
Melakukan kehendak Tuhan yakni cara untuk kita sanggup menyenangkan hati-Nya. Ketika Daud taat kepada kehendak Tuhan, ia pun dikenan Tuhan. "Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah menerima Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melaksanakan segala kehendak-Ku." (Kisah 13:22b). Karena ketaatan Daud maka "...dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus." (Kisah 13:23).
Ketaatan melaksanakan kehendak Tuhan mendatangkan peninggian dari-Nya!
Baca: Ibrani 13:1-25
"...Yesus, Tuhan kita, kiranya memperlengkapi kau dengan segala yang baik untuk melaksanakan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan hingga selama-lamanya! Amin." Ibrani 13:20-21
Melakukan kehendak Tuhan yakni hal yang teramat penting bagi kehidupan orang percaya. Timbul pertanyaan: "Mungkinkah kita melaksanakan kehendak Tuhan?" Tidak ada yang tak mungkin! Sebab Tuhan sudah memperlengkapi kita dengan segala yang baik untuk melaksanakan kehendak-Nya. Kita tidak sanggup melaksanakan kehendak Tuhan jikalau kita berdiri di atas kekuatan sendiri dan terlepas dari Kristus, alasannya di luar Kristus kita tidak sanggup berbuat apa-apa. "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, alasannya di luar Aku kau tidak sanggup berbuat apa-apa." (Yohanes 15:5).
Tinggal di dalam Kristus atau menempel pada pokok anggur yakni kunci untuk sanggup melaksanakan kehendak Tuhan. Selama kita tetap mengeraskan hati dan tidak mau melaksanakan kehendak Tuhan, kita tak mempunyai kegunaan bagi Tuhan, dan rencana-Nya atas hidup kita takkan sanggup terlaksana. Demikian juga andaikata Kristus pada waktu itu tak mau taat melaksanakan kehendak Bapa, maka planning Agung Bapa untuk penebusan dan evakuasi umat insan takkan pernah terjadi hingga detik ini. Walaupun Kristus pada waktu itu bergumul untuk tidak mendapatkan cawan berisi dosa segenap umat insan itu, tapi pada balasannya kristus mengalah kepada kehendak Bapa. "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." (Lukas 22:42).
Melakukan kehendak Tuhan yakni cara untuk kita sanggup menyenangkan hati-Nya. Ketika Daud taat kepada kehendak Tuhan, ia pun dikenan Tuhan. "Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah menerima Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melaksanakan segala kehendak-Ku." (Kisah 13:22b). Karena ketaatan Daud maka "...dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus." (Kisah 13:23).
Ketaatan melaksanakan kehendak Tuhan mendatangkan peninggian dari-Nya!