Ibu.... Mengapa Kaulupakan Aku?

Disadur dari , edisi 5 Agustus 2018

Baca:  Yesaya 49:14-21

"Dapatkah seorang wanita melupakan bayinya, sehingga ia tidak mengasihi anak dari kandungannya? Sekalipun ia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau."  Yesaya 49:15

Ngeri!  Itulah kesan pertama kita saat melihat keadaan dunia di zaman kini ini.  Kejahatan insan semakin memuncak menyerupai di zaman Nuh!  "...segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,"  (Kejadian 6:5).  Manusia tidak lagi punya rasa takut akan Tuhan;  melaksanakan tindak kejahatan dianggapnya sebagai hal yang biasa;  kasih sudah menjadi hal yang sangat langka ditemukan di antara umat manusia.

     Ada ibu yang begitu gampang melupakan bayinya sebab terbelit duduk perkara ekonomi, ada yang tega menjualnya, bahkan ada yang hingga hati membuang dan membunuh darah dagingnya sendiri.  Ini ialah fakta!  Sungguh benar apa yang tertulis di Alkitab:  "...karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin."  (Matius 24:12).  Seorang anak yang dengan sengaja dilupakan, disia-siakan atau dibuang oleh orangtuanya akan mengalami luka-luka batin yang mendalam:  perasaan sakit hati, nelangsa, tertolak, mengasihani diri sendiri, dan merasa kehadirannya tidak diinginkan membuatnya gampang putus asa dan rapuh, dan perasaan ini akan terbawa hingga ia beranjak dewasa.  Jika ada di antara pembaca yang mengalaminya, perhatikan baik-baik!  Ini bukan final dari segala-galanya.  Orangtua boleh saja melupakan dan membuang anaknya, tetapi ada Satu Pribadi yang tetap mengasihi, dan tangan-Nya yang penuh kasih itu selalu yang tetap mengasihi, dan tangan-Nya yang penuh kasih itu selalu terbuka untuk menyambut dan memeluk kita.  Tuhan berkata:  "Sekalipun ia (ibu - Red.) melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau."  (ayat nas).

     Mungkin orang lain berkata:  hidupmu sudah tamat dan kau tidak punya masa depan lagi!  Tak perlu hiraukan apa kata orang, arahkan pendengaran dan mata kita kepada Tuhan!  Datanglah kepada Tuhan:  berdoalah bagi orangtua, lepaskan pengampunan dan mintalah berkat bagi orangtua yang membuang kita.

"Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun saya dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh sebab kejadianku dahsyat dan ajaib; gila apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya."  Mazmur 139:13-14