Hidup Sebagai Bawah Umur Terang
Disadur dari , edisi 13 September 2015
Baca: Efesus 4:17-32
"Apabila kau menjadi marah, janganlah kau berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu" Efesus 4:26
Ketika Anda murka dan Anda tidak dapat berhenti murka maka itu yaitu dosa. Betapa banyak dari kita berpikir bahwa satu-satunya cara untuk menghindari berbuat dosa yaitu dengan tidak marah! Tidaklah demikian. Namun kita hanya tidak tahu bagaimana murka tetapi tidak berdosa.
Yesus juga murka saat Dia melihat ada banyak orang yang menjual barang dan berjual beli dalam bait Allah. "Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati" (Matius 21:12).
Ketika Tuhan Yesus membersihkan Bait Allah Dia berkata, "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kau menjadikannya sarang penyamun." (Matius 21:13). Yesus terpicu amarahnya sebab kejahatan yang terjadi. Tetapi, o betapa sedikitnya orang Nasrani yang tahu bahwa Roh Kuduslah yang mengendalikan dorongan yang muncul dalam diri Tuhan Yesus, dan sebagai balasannya betapa sedikit pula orang Nasrani yang tahu wacana otoritas rohani yang menyertai dorongan dari Roh Kudus tersebut!
Ada banyak hal di dunia yang harus dikoreksi, tetapi berapa banyak orang yang benar-benar mengetahui bagaimana melaksanakan koreksi atau teguran itu? Kita telah kehilangan kuasa. Untuk menepuk pundak seseorang saat ia salah yaitu perlu, tetapi malahan kita berpaling seakan tidak melihat perbuatannya yang salah demi menjaga persahabatan; itu yaitu jalan keluar yang 'murahan', di mana seharusnya kita menegur ia dengan sabar dan dalam kasih... itulah yang mulia.
Jangan menyimpan amarah Anda dalam hati, kalau tidak, Anda memberi kesempatan kepada Iblis untuk menguasai hati Anda.
Baca: Efesus 4:17-32
"Apabila kau menjadi marah, janganlah kau berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu" Efesus 4:26
Ketika Anda murka dan Anda tidak dapat berhenti murka maka itu yaitu dosa. Betapa banyak dari kita berpikir bahwa satu-satunya cara untuk menghindari berbuat dosa yaitu dengan tidak marah! Tidaklah demikian. Namun kita hanya tidak tahu bagaimana murka tetapi tidak berdosa.
Yesus juga murka saat Dia melihat ada banyak orang yang menjual barang dan berjual beli dalam bait Allah. "Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati" (Matius 21:12).
Ketika Tuhan Yesus membersihkan Bait Allah Dia berkata, "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kau menjadikannya sarang penyamun." (Matius 21:13). Yesus terpicu amarahnya sebab kejahatan yang terjadi. Tetapi, o betapa sedikitnya orang Nasrani yang tahu bahwa Roh Kuduslah yang mengendalikan dorongan yang muncul dalam diri Tuhan Yesus, dan sebagai balasannya betapa sedikit pula orang Nasrani yang tahu wacana otoritas rohani yang menyertai dorongan dari Roh Kudus tersebut!
Ada banyak hal di dunia yang harus dikoreksi, tetapi berapa banyak orang yang benar-benar mengetahui bagaimana melaksanakan koreksi atau teguran itu? Kita telah kehilangan kuasa. Untuk menepuk pundak seseorang saat ia salah yaitu perlu, tetapi malahan kita berpaling seakan tidak melihat perbuatannya yang salah demi menjaga persahabatan; itu yaitu jalan keluar yang 'murahan', di mana seharusnya kita menegur ia dengan sabar dan dalam kasih... itulah yang mulia.
Jangan menyimpan amarah Anda dalam hati, kalau tidak, Anda memberi kesempatan kepada Iblis untuk menguasai hati Anda.