Sedikit Tapi Benar: Itu Lebih Baik

Disadur dari , edisi 9 Oktober 2015

Baca:  Mazmur 37:16-26

"Lebih baik yang sedikit pada orang benar dari pada yang berlimpah-limpah pada orang fasik;"  Mazmur 37:16

Dalam kehidupan masyarakat, umumnya orang akan menilai sesamanya dengan melihat status ekonominya, sehingga orang kaya akan lebih dihargai dan dihormati dibandingkan orang yang keadaan ekonominya biasa-biasa saja;  apalagi orang yang miskin, mereka niscaya tidak dianggap.  Itulah dunia!  Selalu menekankan pada hasil atau jumlah banyak sehingga mereka tidak peduli bagaimana mendapatkannya.  Itulah sebabnya banyak orang menempuh jalan pintas demi mendapat harta kekayaan:  mencari pesugihan, korupsi, berjudi, melaksanakan pemerasan, merampok, mencuri, bisnis narkoba, atau bahkan ada yang terjun ke dunia prostitusi.

     Hidup bukan hanya soal apa yang sanggup kita miliki, tapi cara untuk memperolehnya juga harus benar.  Inilah yang seringkali diabaikan kebanyakan orang.  "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang sanggup diberikannya sebagai ganti nyawanya?"  (Matius 16:26).  Apalah artinya mempunyai kekayaan yang berlimpah kalau untuk mendapat itu orang harus mengorbankan harga diri, melanggar aturan dan menyimpang dari kebenaran?  Tuhan mau cara yang kita lakukan untuk mendapat kekayaan itu benar.  Ia juga menghendaki kita mau bekerja, berusaha dan berdoa  (hidup dalam kebenaran), hingga kita meraih semua yang Tuhan sediakan bagi kita.  Itulah sebabnya  "Lebih baik yang sedikit pada orang benar dari pada yang berlimpah-limpah pada orang fasik;"   (ayat nas).

     Sedikit jika disertai kebenaran suatu ketika niscaya akan bertambah dan mendatangkan tenang sejahtera di hati.  Tetapi yang banyak tanpa disertai dengan kebenaran dan hasil dari kejahatan, maka lenyapnya pun juga akan seketika atau sesaat, tanpa manfaat, tidak mendatangkan tenang sejahtera dan sukacita, sebaliknya justru akan mendatangkan tenang sejahtera dan sukacita, sebaliknya justru akan mendatangkan persoalan dan malapetaka dalam hidup ini.  "Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, lantaran tiba-tiba ia bersayap, kemudian terbang ke angkasa menyerupai rajawali."  (Amsal 23:4-5).

"Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan."  Amsal 15:16