Menjadi Sepikir
Disadur dari , edisi 12 September 2015
Baca: 2 Korintus 13:1-13
"...usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam tenang sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan tenang sejahtera akan menyertai kamu!" 2 Korintus 13:11
Apa yang dimaksud sepikir? Bagaimana kita dapat sepikir padahal gaya hidup kita begitu berbeda? Paulus bekerjsama berbicara perihal sepikir dalam hal-hal yang berkaitan dengan Allah. Jika kita bersekutu bersama sehati dan sepikir kita akan hidup dalam tenang sejahtera dan kesatuan sebagai keluarga Allah.
Belajar hidup tenang salah satunya ialah menghindari bergosip. Tuhan tidak pernah mengajar kita membicarakan satu dengan yang lain, melainkan "...saling mendoakan..." (Yakobus 5:16a). Kita tidak dapat mengharapkan hidup dalam tenang kalau kita menghabiskan waktu membicarakan orang lain secara negatif. Tuhan tidak suka perilaku jahat ini. Kita tidak dapat maju saat kita terus membicarakan dosa dan kegagalan masa kemudian kita maupun orang lain. Yang kemudian biarlah berlalu. Jangan terus mengingatnya. Mari lupakan, terus maju dengan Roh Kudus, maka akan ada tenang di antara kita.
Paulus menasihati, "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Filipi 4:8). Jika kita melaksanakan apa yang diajarkan Alkitab, kita membiarkan tenang Kristus bertahta di tengah-tengah kita sehingga kita dapat terus hidup dalam tenang Tuhan dengan orang percaya yang lain. Betapa pentingnya hidup dalam tenang dan kesatuan dengan semua saudara seiman. Paulus berkata, "Sebab itu saya menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan alasannya ialah Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kau selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan tenang sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kau telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua." (Efesus 4:1-6).
Kita harus berjuang untuk hidup dalam kesatuan sebagai satu Tubuh Kristus.
Baca: 2 Korintus 13:1-13
"...usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam tenang sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan tenang sejahtera akan menyertai kamu!" 2 Korintus 13:11
Apa yang dimaksud sepikir? Bagaimana kita dapat sepikir padahal gaya hidup kita begitu berbeda? Paulus bekerjsama berbicara perihal sepikir dalam hal-hal yang berkaitan dengan Allah. Jika kita bersekutu bersama sehati dan sepikir kita akan hidup dalam tenang sejahtera dan kesatuan sebagai keluarga Allah.
Belajar hidup tenang salah satunya ialah menghindari bergosip. Tuhan tidak pernah mengajar kita membicarakan satu dengan yang lain, melainkan "...saling mendoakan..." (Yakobus 5:16a). Kita tidak dapat mengharapkan hidup dalam tenang kalau kita menghabiskan waktu membicarakan orang lain secara negatif. Tuhan tidak suka perilaku jahat ini. Kita tidak dapat maju saat kita terus membicarakan dosa dan kegagalan masa kemudian kita maupun orang lain. Yang kemudian biarlah berlalu. Jangan terus mengingatnya. Mari lupakan, terus maju dengan Roh Kudus, maka akan ada tenang di antara kita.
Paulus menasihati, "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Filipi 4:8). Jika kita melaksanakan apa yang diajarkan Alkitab, kita membiarkan tenang Kristus bertahta di tengah-tengah kita sehingga kita dapat terus hidup dalam tenang Tuhan dengan orang percaya yang lain. Betapa pentingnya hidup dalam tenang dan kesatuan dengan semua saudara seiman. Paulus berkata, "Sebab itu saya menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan alasannya ialah Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kau selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan tenang sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kau telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua." (Efesus 4:1-6).
Kita harus berjuang untuk hidup dalam kesatuan sebagai satu Tubuh Kristus.