Mengikut Kristus Sepenuhnya

Disadur dari , edisi 16 September 2015

Baca:  1 Korintus 11:1-16

"Jadilah pengikutku, sama ibarat saya juga menjadi pengikut Kristus."  1 Korintus 11:1

Paulus ialah pola yang luar biasa dalam mengikut Tuhan secara total.  Oleh alasannya ialah itu ia bisa berkata pada orang percaya yang lain untuk mengikuti teladannya.  Paulus tahu siapa ia dalam Kristus dan ia menjalani gaya hidup yang kudus, sehingga orang-orang sanggup mengikuti teladannya untuk hidup sepenuhnya bagi Kristus sebagai Juruselamat mereka.

     Paulus mempunyai kualitas hidup yang menjamin keberhasilannya bersama Tuhan.  Kita menemukan kunci-kunci kesuksesannya dalam Filipi 3:13-14:  "Saudara-saudara, saya sendiri tidak menganggap, bahwa saya telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: saya melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus."  Dari ayat-ayat tersebut kita tahu bahwa kualitas pertama yang menjamin kesuksesan bersama Tuhan ialah kemampuan untuk berkonsentrasi pada tujuan akhir.  Dalam kehidupan dan pelayanan Paulus ia fokus sepenuhnya pada Yesus Kristus.  Yesus ialah segalanya bagi Paulus.

     Paulus ialah orang yang sangat berpendidikan, tetapi dengan semua pendidikan dan peraihannya ia berkata,  "Sebab saya telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kau selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan."  (1 Korintus 2:2).  Dalam hidupnya Paulus sangat sukses dan penuh kemenangan dalam Yesus;  namun ia berkata,  "...aku sendiri tidak menganggap, bahwa saya telah menangkapnya,..."  (Filipi 3:13).  Paulus sedang berkata bahwa ia tidak mendapat apa-apa di luar Kristus.  Kerinduan dan tujuan hidupnya ialah memuliakan-Nya.  Paulus berkonsentrasi pada tujuannya dan ia meraihnya, ibarat dikatakannya,  "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, saya telah mencapai garis final dan saya telah memelihara iman."  (2 Timotius 4:7).

     Kita sebagai orang percaya harus juga mempunyai kerinduan hati yang membara untuk memuliakan Tuhan Yesus Kristus dalam hidup kita, bukan mencoba meninggikan diri kita sendiri.  Kita harus memfokuskan hidup kita dalam Tuhan.  Dunia kita begitu cepat berjalan sehingga kalau tidak berhati-hati kita bisa kehilangan hubungan dengan Tuhan.

Untuk mendapat kebesaran bersama dengan Tuhan, waktu dan konsentrasi kita harus difokuskan pada sebuah tujuan:  tujuan bagi Tuhan.