Tuhan Tidak Pernah Ingkar
Disadur dari , edisi 30 September 2015
Baca: Ulangan 7:1-20
"tetapi sebab TUHAN mencintai kau dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kau keluar dengan tangan yang berpengaruh dan menebus engkau dari rumah perbudakan,..." Ulangan 7:8
Bangsa Israel yaitu bangsa Allah. Ini dinyatakan dalam Alkitab, "Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya." (Ulangan 7:6). Mereka menjadi umat pilihan-Nya hingga kesudahan jaman dan hingga Dia menggenapi setiap akad yang dibuat-Nya bagi mereka. Meskipun Dia menggenapi setiap akad yang dibuat-Nya bagi mereka. Meskipun mereka berulang kali tidak taat kepada Tuhan, Tuhan tidak pernah melalaikan perjanjian-Nya. Tuhan yang penuh kasih tidak pernah melupakan Israel, ibarat ibu tidak pernah melupakan anaknya.
Dari semenjak permulaan waktu, Tuhan Allah memisahkan suatu umat yang akan mengasihi, melayani dan menaati-Nya; dan Dia menciptakan sebuah akad kepada umat-Nya, suatu perjanjian yang kekal yang akan berlaku turun-temurun. Dia berjanji pada Abraham, "Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu bebuyutan menjadi perjanjian yang kekal, biar Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu." (Kejadian 17:7).
Allah kita yaitu Allah yang setia. Dia tidak pernah mengingkari perjanjian dengan Israel atau meninggalkan orang-orang pilihan-Nya. Bahkan ketika umat Israel berpaling meninggalkan Tuhan dan berulang kali tidak taat Dia tidak memusnahkan mereka hingga habis. Tetapi, tentu saja mereka dieksekusi dan Bibel berkata Dia 'menyembunyikan' wajah-Nya dari umat-Nya sebab dosa-dosa mereka. Namun meskipun Tuhan menghukum mereka Dia tidak meninggalkan mereka. "Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi sebab kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali. Dalam marah yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia infinit Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu." (Yesaya 54:7-8).
"tetapi hanya oleh nenek moyangmulah hati TUHAN terpikat sehingga Ia mencintai mereka, dan keturunan merekalah, yakni kamu, yang dipilih-Nya dari segala bangsa, ibarat kini ini." Ulangan 10:15
Baca: Ulangan 7:1-20
"tetapi sebab TUHAN mencintai kau dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kau keluar dengan tangan yang berpengaruh dan menebus engkau dari rumah perbudakan,..." Ulangan 7:8
Bangsa Israel yaitu bangsa Allah. Ini dinyatakan dalam Alkitab, "Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya." (Ulangan 7:6). Mereka menjadi umat pilihan-Nya hingga kesudahan jaman dan hingga Dia menggenapi setiap akad yang dibuat-Nya bagi mereka. Meskipun Dia menggenapi setiap akad yang dibuat-Nya bagi mereka. Meskipun mereka berulang kali tidak taat kepada Tuhan, Tuhan tidak pernah melalaikan perjanjian-Nya. Tuhan yang penuh kasih tidak pernah melupakan Israel, ibarat ibu tidak pernah melupakan anaknya.
Dari semenjak permulaan waktu, Tuhan Allah memisahkan suatu umat yang akan mengasihi, melayani dan menaati-Nya; dan Dia menciptakan sebuah akad kepada umat-Nya, suatu perjanjian yang kekal yang akan berlaku turun-temurun. Dia berjanji pada Abraham, "Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu bebuyutan menjadi perjanjian yang kekal, biar Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu." (Kejadian 17:7).
Allah kita yaitu Allah yang setia. Dia tidak pernah mengingkari perjanjian dengan Israel atau meninggalkan orang-orang pilihan-Nya. Bahkan ketika umat Israel berpaling meninggalkan Tuhan dan berulang kali tidak taat Dia tidak memusnahkan mereka hingga habis. Tetapi, tentu saja mereka dieksekusi dan Bibel berkata Dia 'menyembunyikan' wajah-Nya dari umat-Nya sebab dosa-dosa mereka. Namun meskipun Tuhan menghukum mereka Dia tidak meninggalkan mereka. "Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi sebab kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali. Dalam marah yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia infinit Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu." (Yesaya 54:7-8).
"tetapi hanya oleh nenek moyangmulah hati TUHAN terpikat sehingga Ia mencintai mereka, dan keturunan merekalah, yakni kamu, yang dipilih-Nya dari segala bangsa, ibarat kini ini." Ulangan 10:15