Marilah Berperkara Dengan Yang Kuasa (2)
Disadur dari , edisi 9 Desember 2018
Baca: Yesaya 1:10-20
"Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak bawah umur yatim, perjuangkanlah kasus janda-janda!" Yesaya 1:16-17
Pemazmur mencatat: "Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar." (Mazmur 66:18). Baru niatan di dalam hati saja Tuhan sudah tidak mau mendengar doanya, apalagi mereka yang melaksanakan kejahatan atau hidup dalam dosa, "Seperti mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak mendengarkan pada waktu mereka memanggil, firman TUHAN semesta alam." (Zakharia 7:13). Hal ini memperlihatkan bahwa Tuhan benar-benar bersikap tegas dalam menjalankan firman-Nya dan tidak berkompromi dengan dosa sekecil apa pun.
Satu-satunya cara supaya doa-doa kita didengar Tuhan dan Ia pun akan menggerakkan tangan-Nya untuk menolong kita yakni berhenti berbuat dosa dan bertobat sungguh-sungguh (ayat nas). Tuhan kita yakni Tuhan yang penuh kasih setia, panjang sabar dan Mahapengampun. Asalkan kita mau jujur dan terbuka di hadapan-Nya, dengan penuh penyesalan mengakui tiap-tiap dosa yang pernah kita lakukan secara tuntas tanpa ada yang disembunyikan atau ditutup-tutupi, Tuhan akan mengampuni segala dosa dan pelanggaran kita, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia yakni setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9). Sekalipun dosa kita merah menyerupai kirmizi atau merah menyerupai kain kesumba, jikalau kita mau bertobat dengan sungguh-sungguh, akan menjadi putih menyerupai salju atau bulu domba. "Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh alasannya yakni Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu." (Yesaya 43:25).
Pertobatan memperlihatkan keberanian kepada kita tiba ke hadirat-Nya dan mengklaim janji-janji-Nya digenapi dalam hidup ini. Tuhan berfirman, "Ingatkanlah Aku, marilah kita berperkara, kemukakanlah segala sesuatu, supaya engkau aktual benar!" (Yesaya 43:26). Tak satu pun akad Tuhan yang takkan ditepati-Nya bagi orang benar!
"Jika kau berdasarkan dan mau mendengar, maka kau akan memakan hasil baik dari negeri itu." (Yesaya 1:19); ketaatan membuka pintu-pintu berkat!
Baca: Yesaya 1:10-20
"Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak bawah umur yatim, perjuangkanlah kasus janda-janda!" Yesaya 1:16-17
Pemazmur mencatat: "Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar." (Mazmur 66:18). Baru niatan di dalam hati saja Tuhan sudah tidak mau mendengar doanya, apalagi mereka yang melaksanakan kejahatan atau hidup dalam dosa, "Seperti mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak mendengarkan pada waktu mereka memanggil, firman TUHAN semesta alam." (Zakharia 7:13). Hal ini memperlihatkan bahwa Tuhan benar-benar bersikap tegas dalam menjalankan firman-Nya dan tidak berkompromi dengan dosa sekecil apa pun.
Satu-satunya cara supaya doa-doa kita didengar Tuhan dan Ia pun akan menggerakkan tangan-Nya untuk menolong kita yakni berhenti berbuat dosa dan bertobat sungguh-sungguh (ayat nas). Tuhan kita yakni Tuhan yang penuh kasih setia, panjang sabar dan Mahapengampun. Asalkan kita mau jujur dan terbuka di hadapan-Nya, dengan penuh penyesalan mengakui tiap-tiap dosa yang pernah kita lakukan secara tuntas tanpa ada yang disembunyikan atau ditutup-tutupi, Tuhan akan mengampuni segala dosa dan pelanggaran kita, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia yakni setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9). Sekalipun dosa kita merah menyerupai kirmizi atau merah menyerupai kain kesumba, jikalau kita mau bertobat dengan sungguh-sungguh, akan menjadi putih menyerupai salju atau bulu domba. "Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh alasannya yakni Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu." (Yesaya 43:25).
Pertobatan memperlihatkan keberanian kepada kita tiba ke hadirat-Nya dan mengklaim janji-janji-Nya digenapi dalam hidup ini. Tuhan berfirman, "Ingatkanlah Aku, marilah kita berperkara, kemukakanlah segala sesuatu, supaya engkau aktual benar!" (Yesaya 43:26). Tak satu pun akad Tuhan yang takkan ditepati-Nya bagi orang benar!
"Jika kau berdasarkan dan mau mendengar, maka kau akan memakan hasil baik dari negeri itu." (Yesaya 1:19); ketaatan membuka pintu-pintu berkat!