Rencana Yang Kuasa Tidak Pernah Salah

Disadur dari , edisi 28 Desember 2018

Baca:  Keluaran 14:15-31

"Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air maritim dengan perantaraan angin timur yang keras, menciptakan maritim itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu."  Keluaran 14:21

Sudah terlampau sering kita alami bahwa apa yang Tuhan kerjakan dalam hidup ini seringkali tidak masuk kebijaksanaan atau di luar nalar kita.  Cara Tuhan bekerja dan jalan-jalan-Nya terlalu aneh untuk dimengerti.  "Terlalu aneh bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup saya mencapainya."  kata pemazmur  (Mazmur 139:6).  Tentang hal itu Tuhan sudah menegaskan:  "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."  (Yesaya 55:8-9).

     Keajaiban cara Tuhan bekerja pernah dialami oleh bangsa Israel dikala dipimpin Musa, ialah ketika mereka keluar dari Mesir.  Dengan pimpinan tangan Tuhan, mereka berkemah di Etam, di tepi padang gurun  (Keluaran 13:20).  Tetapi kemudian Tuhan berfirman kepada Musa untuk memerintahkan orang-orang Israel balik kembali dan berkemah di depan Pi-Hahirot, antara Migdol dan Laut, sempurna di depan Baal Zefon  (Keluaran 14:2).  Perintah Tuhan ini terasa aneh, lantaran di situ mereka melihat  "...orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka..."  (Keluaran 14:9), sehingga hal itu menjadikan ketakutan yang luar biasa.  Apakah Tuhan salah dalam rencana-Nya untuk melepaskan umat Israel dari tangan bangsa Mesir?  Tidak sama sekali, lantaran semuanya itu sudah dalam planning Tuhan.  Buktinya, dengan kuasa Tuhan karenanya bangsa Israel sanggup menyeberang di air yang kering, lantaran Tuhan telah menciptakan maritim Teberau itu menjadi tanah kering.

     Dinyatakan bahwa Tuhan menguakkan air maritim dengan perantaraan angin timur yang keras, padahal berdasarkan pakar meteorologi angin timur yang berhembus di padang gurun itu berhembus sangat dahsyat dan sanggup menjadikan tsunami.  Namun apa pun yang berdasarkan teori dan pedoman insan sanggup menjadikan hal-hal yang jelek di tangan Tuhan justru sanggup menghasilkan mujizat bagi kita.

Sekalipun perintah Tuhan serasa aneh dan tidak masuk akal, tetaplah taat kepada-Nya, lantaran tangan-Nya tidak kurang panjang untuk menyelamatkan kita.