Meruntuhkan Tembok Kasus (1)
Disadur dari , edisi 11 Desember 2018
Baca: Yosua 6:1-20
"Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu lantaran orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk." Yosua 6:1
Runtuhnya tembok Yerikho merupakan salah satu dongeng yang tertulis di Bibel yang sangat menggetarkan hati kita. Bagaimana tidak, tembok tersebut runtuh bukan lantaran kekuatan insan memakai alat perang yang canggih, melainkan dengan kekuatan adikodrati, yaitu melalui sorak-sorai dan puji-pujian. Pada waktu itu yang dihadapi oleh bangsa Israel di bawah kepemimpinan Yosua bukan kasus ringan, alasannya ialah mereka bukan hanya menghadapi Yerikho yang telah tertutup pintu gerbangnya, tapi juga raja dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa. Secara kecerdikan tidak mungkin bagi bangsa Israel dapat masuk ke kota Yerikho lantaran pintu gerbangnya telah tertutup, namun jika Tuhan turut bekerja dan terlibat di dalamnya, maka kasus yang tidak mungkin bagi insan menjadi sangat mungkin bagi Tuhan.
Tembok Yerikho ialah citra dari masalah-masalah yang kita alami dalam kehidupan ini. Betapa sering kita dihadapkan pada persoalan yang tampaknya tidak ada jalan keluar, tertutup oleh tembok yang tebal, dan hal itu menciptakan kita takut dan kuatir. Begitu melihat permasalahan itu tampak besar dan kuat, serasa sulit untuk ditembus dan diruntuhkan, kita pun sudah merasa kalah sebelum bertanding, alias menyerah. Perhatikan apa yang Tuhan firmankan kepada Yosua! "Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa." (Yosua 6:2). Tuhan berjanji dan membesarkan hati Yosua bahwa Ia akan memperlihatkan kemenangan besar kepada bangsa Israel, dan akad itu pun ditepati-Nya!
Orang percaya tak perlu takut menghadapi persoalan sekalipun persoalan tersebut sebesar dan sekuat tembok Yerikho, alasannya ialah kita punya Tuhan yang lebih besar dan lebih dahsyat dalam segala perbuatan-Nya, Tuhan yang kuasa-Nya tidak pernah berubah dahulu, kini dan hingga selama-lamanya. Orang percaya tak perlu takut alasannya ialah di dalam diri kita ada Roh Kudus, Roh yang membangkitkan kekuatan (2 Timotius 1:7) dan "...Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia." (1 Yohanes 4:4). Jadi, orang percaya mempunyai potensi Ilahi yang luar bisa! Karena itu tidak ada alasan bagi kita untuk menjadi lemah dan takut menghadapi apa pun.
Baca: Yosua 6:1-20
"Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu lantaran orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk." Yosua 6:1
Runtuhnya tembok Yerikho merupakan salah satu dongeng yang tertulis di Bibel yang sangat menggetarkan hati kita. Bagaimana tidak, tembok tersebut runtuh bukan lantaran kekuatan insan memakai alat perang yang canggih, melainkan dengan kekuatan adikodrati, yaitu melalui sorak-sorai dan puji-pujian. Pada waktu itu yang dihadapi oleh bangsa Israel di bawah kepemimpinan Yosua bukan kasus ringan, alasannya ialah mereka bukan hanya menghadapi Yerikho yang telah tertutup pintu gerbangnya, tapi juga raja dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa. Secara kecerdikan tidak mungkin bagi bangsa Israel dapat masuk ke kota Yerikho lantaran pintu gerbangnya telah tertutup, namun jika Tuhan turut bekerja dan terlibat di dalamnya, maka kasus yang tidak mungkin bagi insan menjadi sangat mungkin bagi Tuhan.
Tembok Yerikho ialah citra dari masalah-masalah yang kita alami dalam kehidupan ini. Betapa sering kita dihadapkan pada persoalan yang tampaknya tidak ada jalan keluar, tertutup oleh tembok yang tebal, dan hal itu menciptakan kita takut dan kuatir. Begitu melihat permasalahan itu tampak besar dan kuat, serasa sulit untuk ditembus dan diruntuhkan, kita pun sudah merasa kalah sebelum bertanding, alias menyerah. Perhatikan apa yang Tuhan firmankan kepada Yosua! "Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa." (Yosua 6:2). Tuhan berjanji dan membesarkan hati Yosua bahwa Ia akan memperlihatkan kemenangan besar kepada bangsa Israel, dan akad itu pun ditepati-Nya!
Orang percaya tak perlu takut menghadapi persoalan sekalipun persoalan tersebut sebesar dan sekuat tembok Yerikho, alasannya ialah kita punya Tuhan yang lebih besar dan lebih dahsyat dalam segala perbuatan-Nya, Tuhan yang kuasa-Nya tidak pernah berubah dahulu, kini dan hingga selama-lamanya. Orang percaya tak perlu takut alasannya ialah di dalam diri kita ada Roh Kudus, Roh yang membangkitkan kekuatan (2 Timotius 1:7) dan "...Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia." (1 Yohanes 4:4). Jadi, orang percaya mempunyai potensi Ilahi yang luar bisa! Karena itu tidak ada alasan bagi kita untuk menjadi lemah dan takut menghadapi apa pun.