Bangkit Bersama Kristus: Kedagingan Harus Mati (2)

Disadur dari , edisi 28 Mei 2017

Baca:  Kolose 3:1-4

"Sebab kau telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah."  Kolose 3:3

Rasul Paulus mengingatkan,  "Sebab itu oke jangan kita tidur menyerupai orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar."  (1 Tesalonika 5:6).  Ingat!  Waktu dan kesempatan kita untuk hidup di dunia ini yaitu terbatas, lantaran itu jangan hingga disia-siakan, kita harus mempergunakannya dengan sebaik mungkin.

     Tatkala orang-orang di luar Tuhan sedang disibukkan dengan perkara-perkara duniawi, dan berupaya untuk memuaskan segala cita-cita dagingnya, orang percaya justru dituntut untuk mengatakan kualitas hidup yang berbedda,  "...supaya kita jangan hanyut dibawa arus."  (Ibrani 2:1).  Mengapa?  Karena status kita yaitu insan baru.  Hidup sebagai insan gres bukan sekedar tampak aktif dalam kegiatan-kegiatan rohani  (pelayanan)  saja.  "Janganlah kau menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kau sanggup membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."  (Roma 12:2).  Hanya dengan mematikan segala cita-cita daging dan hal-hal yang duniawi maka kita akan tampil sebagai langsung yang berbeda.  Hanya dengan cara ini kehidupan kita akan memancarkan hal-hal sorgawi dan Kristus dimuliakan di dalam kita.  Selama kita masih hidup dalam kedagingan berarti kita belum mengalami janjkematian di dalam Tuhan, alasannya yaitu janjkematian di dalam Tuhan itu berkenaan dengan perjuangan untuk memadamkan atau mematikan segala cita-cita yang bertentangan dengan kehendak Tuhan.

     Rasul Petrus menasihati,  "Sebab kau tahu, bahwa kau telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kau warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama menyerupai darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat."  (1 Petrus 1:18-19).  Sebagai umat yang telah ditebus oleh darah Kristus, hidup kita kini bukan lagi milik kita sendiri, namun sepenuhnya menjadi milik Tuhan untuk kepentingan Tuhan dan kemuliaan nama Tuhan.

"Sebab kau telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!"  1 Korintus 6:20