Takutlah Akan Tuhan: Berkat Niscaya Melimpah!
Disadur dari , edisi 31 Mei 2017
Baca: Mazmur 112:1-10
"Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya." Mazmur 112:1
Berkat ialah sesuatu yang sangat dirindukan, ditunggu dan dibutuhkan oleh semua orang, tanpa terkecuali. Siapakah di antara kita yang menolak berkat? Tak seorang pun! Ke mana pun kaki ini melangkah, yang timbul di pikiran hanyalah soal berkat; dikala memberi persembahan di gereja atau melayani kita pun berharap Tuhan membalasnya dengan berkat; doa-doa kita pun dipenuhi dengan segala cita-cita dan permohonan kepada Tuhan. Intinya banyak orang hanya mengejar berkat! Karena itu Tuhan Yesus berkata, "...sesungguhnya kau mencari Aku, bukan alasannya kau telah melihat tanda-tanda, melainkan alasannya kau telah makan roti itu dan kau kenyang." (Yohanes 6:26).
Berkat Tuhan itu sangat berkenaan dengan perilaku hidup kita, kesiapan kita untuk bekerja keras dan sejauh mana kita mempunyai komplotan dengan Tuhan. Kalau kita hidup dalam ketidaktaatan, malas berusaha dan bekerja, serta hidup menjauh dari Tuhan, berkat takkan pernah menghampiri hidup kita. Sebaliknya jikalau kita hidup dalam kebenaran, bergaul karib dengan Tuhan dan bersungguh-sungguh dalam memaksimalkan potensi atau bakat yang Tuhan beri, pasti hidup kita pasti akan diberkati, "...apa saja yang diperbuatnya berhasil." (Mazmur 1:3), takkan pernah berkekurangan (Mazmur 112:3). Jadi, kunci mengalami berkat-berkat Tuhan ialah mempunyai hati yang takut akan Dia, alasannya takut akan Tuhan membawa kita hidup dalam perjanjian berkat-Nya yang tidak dapat dibatalkan dan dibatasi oleh apa pun dan siapa pun, dan tidak terpengaruh situasi.
Berkat bagi kita yang takut akan Tuhan akan mengalir ke seluruh anggota keluarga kita: "Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati." (Mazmur 112:2). Bila kita hidup takut akan Tuhan maka berkat Tuhan akan hingga kepada anak cucu (keturunan) kita. Luar biasa! Hidup dalam perjanjian berkat Tuhan bukan berarti bebas dari masalah, justru persoalan akan Tuhan pakai untuk meneguhkan perjanjian-Nya; dan satu hal yang tak boleh dilupakan ialah tujuan Tuhan memberkati yaitu semoga kita jadi berkat. Karena itu orang yang takut akan Tuhan pasti akan banyak memberi alasannya beliau diberi kelimpahan oleh Tuhan (Mazmur 112:9).
Orang yang takut akan Tuhan hidupnya pasti akan dikejar oleh berkat!
Baca: Mazmur 112:1-10
"Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya." Mazmur 112:1
Berkat ialah sesuatu yang sangat dirindukan, ditunggu dan dibutuhkan oleh semua orang, tanpa terkecuali. Siapakah di antara kita yang menolak berkat? Tak seorang pun! Ke mana pun kaki ini melangkah, yang timbul di pikiran hanyalah soal berkat; dikala memberi persembahan di gereja atau melayani kita pun berharap Tuhan membalasnya dengan berkat; doa-doa kita pun dipenuhi dengan segala cita-cita dan permohonan kepada Tuhan. Intinya banyak orang hanya mengejar berkat! Karena itu Tuhan Yesus berkata, "...sesungguhnya kau mencari Aku, bukan alasannya kau telah melihat tanda-tanda, melainkan alasannya kau telah makan roti itu dan kau kenyang." (Yohanes 6:26).
Berkat Tuhan itu sangat berkenaan dengan perilaku hidup kita, kesiapan kita untuk bekerja keras dan sejauh mana kita mempunyai komplotan dengan Tuhan. Kalau kita hidup dalam ketidaktaatan, malas berusaha dan bekerja, serta hidup menjauh dari Tuhan, berkat takkan pernah menghampiri hidup kita. Sebaliknya jikalau kita hidup dalam kebenaran, bergaul karib dengan Tuhan dan bersungguh-sungguh dalam memaksimalkan potensi atau bakat yang Tuhan beri, pasti hidup kita pasti akan diberkati, "...apa saja yang diperbuatnya berhasil." (Mazmur 1:3), takkan pernah berkekurangan (Mazmur 112:3). Jadi, kunci mengalami berkat-berkat Tuhan ialah mempunyai hati yang takut akan Dia, alasannya takut akan Tuhan membawa kita hidup dalam perjanjian berkat-Nya yang tidak dapat dibatalkan dan dibatasi oleh apa pun dan siapa pun, dan tidak terpengaruh situasi.
Berkat bagi kita yang takut akan Tuhan akan mengalir ke seluruh anggota keluarga kita: "Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati." (Mazmur 112:2). Bila kita hidup takut akan Tuhan maka berkat Tuhan akan hingga kepada anak cucu (keturunan) kita. Luar biasa! Hidup dalam perjanjian berkat Tuhan bukan berarti bebas dari masalah, justru persoalan akan Tuhan pakai untuk meneguhkan perjanjian-Nya; dan satu hal yang tak boleh dilupakan ialah tujuan Tuhan memberkati yaitu semoga kita jadi berkat. Karena itu orang yang takut akan Tuhan pasti akan banyak memberi alasannya beliau diberi kelimpahan oleh Tuhan (Mazmur 112:9).
Orang yang takut akan Tuhan hidupnya pasti akan dikejar oleh berkat!