Kuasa Roh Kudus: Modal Dalam Pelayanan (1)

Disadur dari , edisi 5 Juni 2017

Baca:  Markus 16:15-20

"Merekapun pergilah memberitakan Alkitab ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan gejala yang menyertainya."  Markus 16:20

Tuhan menghendaki setiap orang percaya menjadi saksi-Nya di tengah-tengah dunia ini dan sanggup berbuat sesuatu bagi kemuliaan nama-Nya.  Dengan kata lain Tuhan tidak membutuhkan orang Nasrani yang hanya duduk-duduk di gereja, malas, pasif, tidak melaksanakan sesuatu untuk Tuhan.  Oleh alasannya itu Tuhan Yesus berkata,  "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Alkitab kepada segala makhluk."  (ayat 15).  Inilah yang disebut amanat Agung Tuhan Yesus  (baca pula Matius 28:19-20).

     Harus diakui bahwa kiprah memberitakan Alkitab atau bekerja di ladang Tuhan itu bukanlah pekerjaan yang gampang.  Pekerjaan Tuhan janganlah dianggap menyerupai pekerjaan konvensional pada umumnya.  Kalau untuk pekerjaan  'dunia'  mungkin kita hanya perlu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman, untuk bekerja di ladang Tuhan kita masing-masing harus  'dipanggil'  oleh Tuhan sendiri.  Tanpa panggilan Tuhan kita niscaya akan gagal:  kecewa, frustasi, lemah dan mundur alasannya ada 1001 rintangan.  Dengan bersandar pada kepintaran, ilmu pengetahuan, seni administrasi dan kekuatan lengan insan kita takkan bisa menjalankan amanat agung Tuhan secara maksimal.  Karena itu kita membutuhkan kuasa dan penyertaan Roh Kudus-Nya!  "Tetapi kau akan mendapatkan kuasa, jika Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kau akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan hingga ke ujung bumi."  (Kisah 1:8).

     Untuk beroleh kuasa itu tentu saja kita harus percaya dan punya kerinduan yang besar menyerupai Daud yang merindukan hadirat Tuhan  (baca  Mazmur 42:2).  Kalau kita tidak mau berdoa, tidak mau  'tinggal'  di dalam firman-Nya, tidak mau menyangkal diri, tidak mungkin kita akan beroleh kuasa-Nya, alasannya kuasa Roh Kudus itu bukan barang murahan yang diberikan kepada orang yang malas rohani, tapi diberikan kepada mereka yang mau membayar harga.  "Jadi berusahalah..."  (1 Korintus 12:31), dan  "Kejarlah..."  (1 Korintus 14:1).  Banyak orang Nasrani kurang menyadari pentingnya kuasa Roh Kudus, sehingga mereka lebih banyak berdoa meminta berkat daripada minta dipimpin Roh Kudus.

Karena Roh Kudus kita beroleh kemampuan adikodrati dalam melayani Tuhan!