Orang Benar: Dalam Gelap Terbit Terang

Disadur dari , edisi 14 September 2018

Baca:  Mazmur 112:1-10

"Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar; pengasih dan penyayang orang yang adil."  Mazmur 112:4

Ketika berada di dalam kegelapan yang pekat tak seorang pun sanggup melihat sesuatu secara jelas, alasannya yaitu tidak ada sinar yang meneranginya, semuanya tampak samar-samar.  Begitulah jika hidup kita mengalami  'kegelapan', maka semuanya menjadi tak pasti.  Kita akan meraba-raba ke kanan dan ke kiri mencari jalan ke luar.  Puji syukur kepada Tuhan, alasannya yaitu di dalam kegelapan sekalipun akan terbit terang bagi orang benar.  Dengan kata lain, terang itu tidak terbit bagi orang yang tidak benar.

     Apakah ketika ini Saudara sedang mengalami  'kegelapan'  hidup?  Janganlah takut dan berputus asa, alasannya yaitu kita punya Tuhan yang yaitu Sumber Terang.  "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, beliau tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan beliau akan memiliki terang hidup."  (Yohanes 8:12).  Dia takkan membiarkan kita karam dalam kegelapan.  Terang itu akan terbit bagi orang benar.  Kaprikornus untuk memperoleh terang itu syarat utama yaitu kita harus hidup benar.  "...orang benar itu akan diingat selama-lamanya. Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN. Hatinya teguh, beliau tidak takut, sehingga beliau memandang rendah para lawannya."  (Mazmur 112:6b-8).  Siapa yang menjadi lawan orang benar?  Lawan orang benar itu bukanlah manusia, tapi si Iblis dengan segala pekerjaannya.  Pemazmur juga menegaskan:  "Sebab TUHAN Allah yaitu matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela."  (Mazmur 84:12).

     Tuhan akan menjadi  'matahari dan perisai'  bagi orang yang memenuhi syarat yang telah ditetapkan-Nya yaitu berlaku hidup benar.  Orang yang berlaku benar di hadapan Tuhan akan mengaku:  "...pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang."  (Mazmur 36:10).  Sumber Hayat itu yaitu Kristus:  "...barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, beliau tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar hingga kepada hidup yang kekal."  (Yohanes 4:14).

"...jalan orang benar itu ibarat cahaya fajar, yang kian bertambah terang hingga rembang tengah hari."  Amsal 4:18