Barnabas: Semangat Melayani Tuhan

Disadur dari , edisi 19 Desember 2015

Baca:  Kisah Para Rasul 11:19-26

"Setelah Barnabas tiba dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, semoga mereka semua tetap setia kepada Tuhan, alasannya yakni Barnabas yakni orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman."  Kisah 11:23-24

Nama Barnabas tidaklah terlalu abnormal di indera pendengaran kebanyakan orang Katolik tapi tidak semua tahu betul siapa Barnabas.

     Barnabas berasal dari suku Lewi, keluarga imam yang bebuyutan bertugas di Bait Tuhan  (suku Lewi yakni suku Israel yang dikhususkan Tuhan untuk melayani-Nya di Bait Suci).  "Demikianlah harus engkau mentahirkan mereka dari tengah-tengah orang Israel, semoga orang Lewi itu menjadi kepunyaan-Ku."  (Bilangan 8:14).  Tetapi sehabis keluarganya pindah ke Siprus Barnabas tidak lagi bertugas di Bait Tuhan, ia menjadi anggota gereja di Yerusalem  (bagian dari jemaat mula-mula).  Kita tahu bahwa jemaat mula-mula yakni cikal bakal gereja Tuhan, kumpulan orang-orang yang sangat mencintai Tuhan.  Karena kasihnya kepada Tuhan dan sesama mereka rela menjual harta miliknya untuk dipersembahkan kepada Tuhan dan dibagikan kepada saudara seiman yang memerlukan.  "Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus. Ia menjual ladang, miliknya, kemudian membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul."  (Kisah 4:36-37).

Bukan kebetulan bila para rasul menyebut Barnabas sebagai anak penghiburan, alasannya yakni ia telah mengatakan kualitas hidup rohani yang baik dan bisa menjadi berkat bagi orang lain.  "Barnabas yakni orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman."  (ayat nas).  Melalui kesaksian hidupnya ia bisa membawa sejumlah orang kepada Tuhan.  Barnabas juga digunakan Tuhan untuk melihat potensi besar dalam diri Paulus yang waktu itu masih berjulukan Saulus.  Ketika banyak orang takut dan ragu mendapatkan Paulus yang bereputasi jelek sebagai penganiaya jemaat Tuhan, justru  "...Barnabas mendapatkan beliau dan membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan dan bahwa Tuhan berbicara dengan beliau dan bagaimana keberaniannya mengajar di Damsyik dalam nama Yesus."  (Kisah 9:27).

Barnabas menjadi penyemangat orang lain untuk melayani Tuhan berkat totalitasnya dalam pelayanan dan hidup yang menjadi kesaksian.