Elisabet: Dihapuskan Aibnya

Disadur dari , edisi 14 Januari 2016

Baca:  Lukas 1:5-25

"Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan kini Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang."  Lukas 1:25

Ada beberapa perempuan yang tercatat di Injil yang mengalami mujizat dari Tuhan yaitu mempunyai keturunan di usia yang sudah tua:  Sara, Hana dan juga Elisabet.  Hari ini kita akan bahas perihal Elisabet.

     Elisabet yaitu isteri seorang imam berjulukan Zakharia.  "Keduanya yaitu benar di hadapan Allah dan hidup berdasarkan segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat."  (ayat 6).  Meski mempunyai hati yang takut akan Tuhan  (hidup benar)  bukan berarti mereka terbebas dari masalah.  Siapa pun di dunia ini tidak akan pernah luput dari problem atau penderitaan yang merupakan pecahan dari kehidupan ini.  Musa pun mengakui bahwa pujian hidup insan yaitu kesukaran dan penderitaan  (baca  Mazmur 90:10).  Masalah Elisabet dan suaminya adalah:  "...mereka tidak mempunyai anak, alasannya yaitu Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya."  (Lukas 1:7).  Demikianlah, sebuah keluarga tidaklah lengkap tanpa kehadiran anak.  Di zaman dahulu kemandulan merupan malu dan mengakibatkan stigma negatif bagi perempuan tersebut dan juga suaminya.  Bahkan di kalangan Yahudi besar kemungkinan mereka akan dikucilkan oleh lingkungan, apalagi status Zakharia yang yaitu seorang imam.  Puluhan tahun lamanya keluarga ini harus mengalami tekanan, cibiran, hinaan dan olokan dari orang-orang sekitar.  Meski demikian hal itu tidak menciptakan mereka kecewa kepada Tuhan.  Mereka tetap setia melayani Tuhan.  Elisabet juga sangat beruntung mempunyai suami yang saleh.  Meski tahu bahwa ia mandul Zakharia tidak bersikap semena-mena atau meninggalkannya.

     Sebagai insan mereka tidak mempunyai cara menghapus malu tersebut, kecuali hanya berdoa memohon belas kasihan Tuhan.  "Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?"  (Lukas 18:7).  Janji Tuhan pun digenapi, Ia mengutus malaikat Gabriel untuk memberikan kabar sukacita:  "Jangan takut, hai Zakharia, alasannya yaitu doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak pria bagimu dan haruslah engkau menamai beliau Yohanes."  (Lukas 1:13).

"Ya, semua orang yang menantikan Engkau takkan menerima malu;"  Mazmur 25:3