Yesus Kristus: Hadiah Terbesar Dari Allah

Disadur dari , edisi 26 Desember 2015

Baca:  Lukas 1:26-38

"Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub hingga selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."  Lukas 1:32-33

Ada hal menarik dalam dongeng kelahiran Yesus Kristus ini, di mana isu perihal kelahiran Sang Juruselamat ini diterima pertamakali justru oleh para gembala yang tinggal di padang, melalui seorang malaikat yang diutus oleh Allah sendiri.  Kita tahu bahwa penggembala domba yakni profesi yang sangat rendah dan sederhana, tetapi Allah memperlihatkan kepedulian-Nya terhadap orang-orang yang dipandang sebelah mata oleh dunia.  "Jangan takut, alasannya yakni sebetulnya saya memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."  (Lukas 2:10-12).

     Mungkin ketika ini kita merasa diri sebagai orang yang terabaikan, disepelekan, tidak dianggap dan dipandang rendah oleh orang lain.  Jangan berkecil hati dan putus asa!  Natal yakni bukti bagaimana Allah sangat memedulikan kita dengan memperlihatkan Yesus Kristus sebagai hadiah terbesar, termahal, terbaik dan terindah.  Berbicara perihal hadiah seringkali pikiran kita hanya tertuju kepada berkat bahan semata, ibarat uang, mobil, rumah dan sebagainya.  Padahal Yesus Kristus yakni sumber berkat, segala kuasa ada di tangan-Nya.  Tertulis:  "...Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, semoga dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala pengecap mengaku: 'Yesus Kristus yakni Tuhan,' bagi kemuliaan Allah, Bapa!"  (Filipi 2:9-11).

     Memiliki Yesus Kristus dalam hidup ini berarti mempunyai segala-galanya, lantaran di dalam Dia ada kuasa untuk memberkati, memulihkan, menyembuhkan, dan menyelamatkan.  Dia Imanuel, Allah menyertai kita  (baca  Matius 1:23).  Seberat apa pun perjalanan hidup yang kita tempuh Tuhan Yesus yang tidak pernah meninggalkan kita.

Yesus Kristus tiba ke dunia untuk membawa kabar sukacita dan pengharapan yang niscaya bagi kita orang percaya!