Dipanggil Untuk Rencana Besar
Disadur dari , edisi 30 September 2019
Baca: Yeremia 1:4-19
"Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu. Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa..." Yeremia 1:9-10
Di dalam diri setiap orang percaya ada panggilan Tuhan untuk sebuah rencana yang besar! Cara Tuhan memanggil tiap-tiap orang berbeda-beda. Demikian pula Yeremia, seorang muda yang dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi bagi bangsa-bangsa. Pada awalnya Yeremia merasa ragu dan takut dengan kemampuan yang dimiliki lantaran merasa diri masih muda, belum cukup pengalaman, tapi firman Tuhan kembali meneguhkan dia, "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa. Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka, lantaran Aku menyertai engkau..." (Yeremia 1:5, 7, 8).
Dengan panggilan Tuhan, seseorang akan mendapatkan kekuatan untuk berbagi potensi diri di bawah pimpinan Roh Kudus. Itu ialah satu titik tolak seseorang untuk dipisahkan dari segala kecemaran dunia! "Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk digunakan tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia." (2 Timotius 2:21). Dalam memanggil seseorang Tuhan tak melihat status, tak melihat rupa, tak melihat harta, "...manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16:7). Hati yang rela dan mau dibuat itulah yang Tuhan cari. Saat seorang mendapatkan Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, bahwasanya hal itu merupakan awal sebuah panggilan Tuhan.
Tuhan memanggil kita untuk menjalankan fungsi di dunia ini yaitu menjadi garam dan terperinci dunia (Matius 5:13-14). Dunia dikala ini sedang diliputi dengan kegelapan yang teramat pekat, lantaran itu dunia membutuhkan para pembawa terang. Kristus ialah Terang dunia (Yohanes 8:12), dan sebagai pengikut Kristus, kita ialah bawah umur terang, "Sebab itu hiduplah sebagai bawah umur terang," (Efesus 5:8).
Orang percaya dipanggil untuk menjadi berkat bagi dunia ini!
Baca: Yeremia 1:4-19
"Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu. Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa..." Yeremia 1:9-10
Di dalam diri setiap orang percaya ada panggilan Tuhan untuk sebuah rencana yang besar! Cara Tuhan memanggil tiap-tiap orang berbeda-beda. Demikian pula Yeremia, seorang muda yang dipanggil Tuhan untuk menjadi nabi bagi bangsa-bangsa. Pada awalnya Yeremia merasa ragu dan takut dengan kemampuan yang dimiliki lantaran merasa diri masih muda, belum cukup pengalaman, tapi firman Tuhan kembali meneguhkan dia, "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa. Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka, lantaran Aku menyertai engkau..." (Yeremia 1:5, 7, 8).
Dengan panggilan Tuhan, seseorang akan mendapatkan kekuatan untuk berbagi potensi diri di bawah pimpinan Roh Kudus. Itu ialah satu titik tolak seseorang untuk dipisahkan dari segala kecemaran dunia! "Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk digunakan tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia." (2 Timotius 2:21). Dalam memanggil seseorang Tuhan tak melihat status, tak melihat rupa, tak melihat harta, "...manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16:7). Hati yang rela dan mau dibuat itulah yang Tuhan cari. Saat seorang mendapatkan Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, bahwasanya hal itu merupakan awal sebuah panggilan Tuhan.
Tuhan memanggil kita untuk menjalankan fungsi di dunia ini yaitu menjadi garam dan terperinci dunia (Matius 5:13-14). Dunia dikala ini sedang diliputi dengan kegelapan yang teramat pekat, lantaran itu dunia membutuhkan para pembawa terang. Kristus ialah Terang dunia (Yohanes 8:12), dan sebagai pengikut Kristus, kita ialah bawah umur terang, "Sebab itu hiduplah sebagai bawah umur terang," (Efesus 5:8).
Orang percaya dipanggil untuk menjadi berkat bagi dunia ini!