Tak Berlebihan Sesuai Kebutuhan

Disadur dari , edisi 3 Oktober 2019

Baca:  Keluaran 16:1-36

"Pungutlah itu, tiap-tiap orang berdasarkan keperluannya; masing-masing kau boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, berdasarkan jumlah jiwa."  Keluaran 16:16

Memiliki badan yang sehat yaitu impian semua orang.  Apalah artinya punya uang dan harta yang melimpah bila badan sakit-sakitan.  Bagaimana kita dapat melayani Tuhan secara optimal bila kita terbaring di daerah tidur sebab sakit?  Salah satu faktor yang mengakibatkan orang mengalami sakit yaitu tidak dapat menjaga referensi makan dengan baik, alias makan makanan dengan sembarang.  Sadar atau tidak, saat kita makan makanan dengan sembarangan itu sama artinya kita sedang meracuni badan kita sendiri dengan makanan tersebut.  Semisal:  orang yang sudah terdeteksi punya kolesterol tinggi, bila tetap mengonsumsi makanan yang berlemak secara berlebihan, akan berdampak jelek bagi kesehatan tubuhnya sendiri.

     Sering dijumpai ada orang-orang yang saat melihat makanan yang lezat tidak dapat mengendalikan dirinya, sehingga mereka menyantap makanan tersebut dalam porsi yang berlebihan.  Injil mengajari kita untuk makan makanan yang secukupnya atau sesuai dengan kebutuhan, bukan dalam porsi yang berlebihan.  Prinsip makan yang secukupnya ini sudah diajarkan Tuhan di kehidupan bangsa Israel saat di padang gurun selama 40 tahun.  Pada waktu bangsa Israel bersungut-sungut ihwal kebutuhannya,  "Ah, jikalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN saat kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti hingga kenyang! Sebab kau membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."  (Keluaran 16:3).  Lalu, Tuhan menurunkan 'manna', roti dari sorga dan berfirman,  "Pungutlah itu, tiap-tiap orang berdasarkan keperluannya;"  (ayat nas).  Jika mereka mengambil secara berlebihan  (bersisa), maka makanan itu akan berulat dan berbau busuk.

     Dalam Doa Bapa Kami Tuhan juga mengajarkan kita untuk berdoa:  "Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya"  (Matius 6:11).  Kata  'secukupnya'  berarti tidak berlebihan, tapi sesuai dengan apa yang kita butuhkan hari itu.

Bukan berarti Tuhan tidak mampu memberkati kita dengan berlimpah, tapi Ia hendak mengajar kita untuk mempunyai penguasaan diri.