Jangan Pikirkan Cara Tuhan

Disadur dari , edisi 10 Oktober 2019

Baca:  Lukas 12:22-34

"Jadi, janganlah kau mempersoalkan apa yang akan kau makan atau apa yang akan kau minum dan janganlah cemas hatimu."  Lukas 12:29

Ketika sedang mengalami kesulitan ekonomi  (kebutuhan hidup), seringkali timbul pertanyaan di dalam hati:  "Sanggupkah Tuhan menolongku?  Bagaimana cara Tuhan memenuhi kebutuhanku?" Bagaimana cara Tuhan menolong dan memenuhi kebutuhan kita yaitu urusan Tuhan sendiri, sedangkan pecahan kita yaitu memercayai Tuhan dan komitmen firman-Nya.  Jangan sekali-kali kita terpaku pada situasi dan kondisi alamiah yang terlihat secara mata jasmani atau terpengaruh omongan orang lain.  Jika kita karam pada persoalan yang ada dan menyondongkan pendengaran kepada omongan orang lain, maka sesuatu yang buruk dan buruk itulah yang terbayang di benak dan pikiran kita.  Tuhan yang kita sembah yaitu Tuhan yang tidak pernah berubah, Ia tetap sama, dahulu, kini dan selamanya.  Hanya Tuhan dan firman-Nya saja yang tak pernah berubah,  "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu."  (Matius 24:35).  Karena Tuhan yang menyampaikan hal ini maka kita harus percaya sepenuhnya kepada Tuhan dan memegang teguh komitmen firman-Nya.

     Para perempuan membayangkan sesuatu yang buruk terjadi kepada Kristus dikala mendapati kerikil epilog kubur Kristus telah terguling, padahal pagi itu mereka hendak meminyaki badan Kristus dengan rempah-rempah.  Melihat hal itu segeralah mereka berlari mendapat Petrus dan murid-murid yang lain.  "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."  (Yohanes 20:2b).  Mereka menduga bahwa badan Kristus telah dicuri orang, padahal Kristus telah bangun dari kematian-Nya.  Melihat kubur kosong mereka pun pribadi panik dan diliputi kekuatiran lantaran mereka belum mengerti kebenaran ini:  "Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangun dari antara orang mati."  (Yohanes 20:9).

     Kunci mengalami pemberian Tuhan yaitu percaya dan tidak bimbang,  "Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, lantaran orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin."  (Yakobus 1:6).  Orang yang bimbang takkan beroleh apa-apa dari Tuhan.

Tuhan tak pernah kehabisan cara untuk menolong kita, percayalah itu!