Jangan Lari Dari Tanggung Jawab
Disadur dari , edisi 23 Agustus 2019
Baca: 1 Samuel 10:17-27
"'Kamu lihatkah orang yang dipilih TUHAN itu? Sebab tidak ada seorangpun yang sama menyerupai beliau di antara seluruh bangsa itu.'" Lalu bersoraklah seluruh bangsa itu, demikian: 'Hidup raja!'" 1 Samuel 10:24
Dipercaya Tuhan untuk mengerjakan suatu kiprah pelayanan ialah anugerah, suatu berkat yang tak ternilai, alasannya ialah tak semua orang beroleh kepercayaan. Dipercaya berarti diberi mandat atau tanggung jawab, dan itu untuk dikerjakan atau dilaksanakan. Apabila ada orang yang dipercaya untuk suatu tugas, tapi ia lari dari tanggung jawab tersebut, berarti ada kemungkinan orang itu tidak siap secara mental untuk mengemban kiprah yang dipercayakan kepadanya, atau orang itu memandang remeh kiprah tersebut.
Sikap inilah yang ditunjukkan oleh Saul! Ketika segenap umat Israel berkumpul untuk menentukan seorang raja dengan membuang undi, maka Samuel "...menyuruh segala suku Israel tampil ke muka, maka didapati suku Benyamin. Sesudah itu disuruhnyalah suku Benyamin tampil ke muka berdasarkan kaum keluarganya, maka didapati kaum keluarga Matri. Akhirnya disuruhnyalah kaum keluarga Matri tampil ke muka seorang demi seorang, maka didapati Saul bin Kish." (1 Samuel 10:20-21). Hasilnya? Terpilihlah Saul. Namun pada ketika nama Saul dipanggil semoga berada di tengah-tengah mereka, ia tidak berada di tempat, melainkan bersembunyi di antara barang-barang, menyerupai tertulis: "Tetapi ketika ia dicari, ia tidak diketemukan. Sebab itu ditanyakan pulalah kepada TUHAN: 'Apa orang itu juga tiba ke mari?' TUHAN menjawab: 'Sesungguhnya ia bersembunyi di antara barang-barang.'" (1 Samuel 10:21b-22).
Sikap dan tindakan yang Saul tunjukkan dengan bersembunyi ini merupakan suatu tindakan kurang berakal dan kekanak-kanakan. Sikap lari dari tanggung jawab inilah yang pada jadinya selalu diperbuat oleh Saul di sepanjang hidupnya. Ketika melaksanakan suatu kesalahan ia enggan mengakuinya, tapi cenderung menyalahkan orang lain atau mengambinghitamkan orang lain. Bukankah banyak orang percaya punya perilaku menyerupai Saul ini? Praktis sekali lari dari panggilan Tuhan dengan banyak sekali dalih: sibuk, merasa tidak siap. Ketika melaksanakan kesalahan, kita enggan mengakuinya dengan jujur.
Lari dari tanggung jawab yang Tuhan percayakan ialah tanda orang tidak sampaumur rohani.
Baca: 1 Samuel 10:17-27
"'Kamu lihatkah orang yang dipilih TUHAN itu? Sebab tidak ada seorangpun yang sama menyerupai beliau di antara seluruh bangsa itu.'" Lalu bersoraklah seluruh bangsa itu, demikian: 'Hidup raja!'" 1 Samuel 10:24
Dipercaya Tuhan untuk mengerjakan suatu kiprah pelayanan ialah anugerah, suatu berkat yang tak ternilai, alasannya ialah tak semua orang beroleh kepercayaan. Dipercaya berarti diberi mandat atau tanggung jawab, dan itu untuk dikerjakan atau dilaksanakan. Apabila ada orang yang dipercaya untuk suatu tugas, tapi ia lari dari tanggung jawab tersebut, berarti ada kemungkinan orang itu tidak siap secara mental untuk mengemban kiprah yang dipercayakan kepadanya, atau orang itu memandang remeh kiprah tersebut.
Sikap inilah yang ditunjukkan oleh Saul! Ketika segenap umat Israel berkumpul untuk menentukan seorang raja dengan membuang undi, maka Samuel "...menyuruh segala suku Israel tampil ke muka, maka didapati suku Benyamin. Sesudah itu disuruhnyalah suku Benyamin tampil ke muka berdasarkan kaum keluarganya, maka didapati kaum keluarga Matri. Akhirnya disuruhnyalah kaum keluarga Matri tampil ke muka seorang demi seorang, maka didapati Saul bin Kish." (1 Samuel 10:20-21). Hasilnya? Terpilihlah Saul. Namun pada ketika nama Saul dipanggil semoga berada di tengah-tengah mereka, ia tidak berada di tempat, melainkan bersembunyi di antara barang-barang, menyerupai tertulis: "Tetapi ketika ia dicari, ia tidak diketemukan. Sebab itu ditanyakan pulalah kepada TUHAN: 'Apa orang itu juga tiba ke mari?' TUHAN menjawab: 'Sesungguhnya ia bersembunyi di antara barang-barang.'" (1 Samuel 10:21b-22).
Sikap dan tindakan yang Saul tunjukkan dengan bersembunyi ini merupakan suatu tindakan kurang berakal dan kekanak-kanakan. Sikap lari dari tanggung jawab inilah yang pada jadinya selalu diperbuat oleh Saul di sepanjang hidupnya. Ketika melaksanakan suatu kesalahan ia enggan mengakuinya, tapi cenderung menyalahkan orang lain atau mengambinghitamkan orang lain. Bukankah banyak orang percaya punya perilaku menyerupai Saul ini? Praktis sekali lari dari panggilan Tuhan dengan banyak sekali dalih: sibuk, merasa tidak siap. Ketika melaksanakan kesalahan, kita enggan mengakuinya dengan jujur.
Lari dari tanggung jawab yang Tuhan percayakan ialah tanda orang tidak sampaumur rohani.