Tidak Ada Akad Yang Tidak Yang Kuasa Tepati
Disadur dari , edisi 10 Agustus 2019
Baca: 1 Raja-Raja 8:14-21
"Jadi TUHAN telah menepati komitmen yang telah diucapkan-Nya; saya telah bangun menggantikan Daud, ayahku, dan telah duduk di atas takhta kerajaan Israel, menyerupai yang difirmankan TUHAN: saya telah mendirikan rumah ini untuk nama TUHAN, Allah Israel," 1 Raja-Raja 8:20
Dalam kehidupan di dunia ini ada begitu banyak orang yang suka berjanji, tapi sangat jarang orang sanggup menepati apa yang dijanjikan. Janji yang tidak ditepati atau diingkari niscaya akan menimbulkan rasa kecewa. Seorang gadis kecewa terhadap kekasihnya lantaran komitmen untuk dinikahi ternyata hanyalah komitmen palsu. Ini ialah salah satu pola kekecewaan lantaran tidak menepati janji. Bukan hal yang mengejutkan lagi bila insan gampang sekali mengingkari apa yang telah dijanjikan.
Oleh lantaran itu firman Tuhan mengajarkan kita untuk tidak berharap kepada insan lantaran insan mempunyai banyak keterbatasan dan gampang sekali berubah. "Jangan berharap pada manusia, lantaran ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia sanggup dianggap?" (Yesaya 2:22). Sampai hari ini sadar atau tidak, kita seringkali berharap dan terlena dengan janji-janji orang lain yang kita percayai sanggup menolong: mungkin saja orang tersebut ialah orang kaya, teman dekat, saudara, orangtua, pemimpin rohani, atau orang yang berpangkat sekalipun. Berhentilah berharap kepada insan dan mengandalkannya, sebelum Saudara mengalami kekecewaan. "Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN." (Yesaya 31:1).
Bersyukurlah bila ketika ini kita mengalami kekecewaan lantaran janji-janji manusia. Terkadang hal ini Tuhan ijinkan memberi pelajaran berharga kepada kita dan biar mata rohani kita terbuka, bahwa menaruh pengharapan kepada insan hanya akan berujung kepada kekecewaan. Berharaplah hanya kepada Tuhan dan andalkan Dia saja dlam segala hal, lantaran Tuhan ialah Pribadi yang tidak pernah mengecewakan. Apa yang Tuhan janjikan niscaya akan ditepati-Nya.
"Segala jalan TUHAN ialah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya." Mazmur 25:10
Baca: 1 Raja-Raja 8:14-21
"Jadi TUHAN telah menepati komitmen yang telah diucapkan-Nya; saya telah bangun menggantikan Daud, ayahku, dan telah duduk di atas takhta kerajaan Israel, menyerupai yang difirmankan TUHAN: saya telah mendirikan rumah ini untuk nama TUHAN, Allah Israel," 1 Raja-Raja 8:20
Dalam kehidupan di dunia ini ada begitu banyak orang yang suka berjanji, tapi sangat jarang orang sanggup menepati apa yang dijanjikan. Janji yang tidak ditepati atau diingkari niscaya akan menimbulkan rasa kecewa. Seorang gadis kecewa terhadap kekasihnya lantaran komitmen untuk dinikahi ternyata hanyalah komitmen palsu. Ini ialah salah satu pola kekecewaan lantaran tidak menepati janji. Bukan hal yang mengejutkan lagi bila insan gampang sekali mengingkari apa yang telah dijanjikan.
Oleh lantaran itu firman Tuhan mengajarkan kita untuk tidak berharap kepada insan lantaran insan mempunyai banyak keterbatasan dan gampang sekali berubah. "Jangan berharap pada manusia, lantaran ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia sanggup dianggap?" (Yesaya 2:22). Sampai hari ini sadar atau tidak, kita seringkali berharap dan terlena dengan janji-janji orang lain yang kita percayai sanggup menolong: mungkin saja orang tersebut ialah orang kaya, teman dekat, saudara, orangtua, pemimpin rohani, atau orang yang berpangkat sekalipun. Berhentilah berharap kepada insan dan mengandalkannya, sebelum Saudara mengalami kekecewaan. "Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN." (Yesaya 31:1).
Bersyukurlah bila ketika ini kita mengalami kekecewaan lantaran janji-janji manusia. Terkadang hal ini Tuhan ijinkan memberi pelajaran berharga kepada kita dan biar mata rohani kita terbuka, bahwa menaruh pengharapan kepada insan hanya akan berujung kepada kekecewaan. Berharaplah hanya kepada Tuhan dan andalkan Dia saja dlam segala hal, lantaran Tuhan ialah Pribadi yang tidak pernah mengecewakan. Apa yang Tuhan janjikan niscaya akan ditepati-Nya.
"Segala jalan TUHAN ialah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya." Mazmur 25:10