Miliki Indera Rohani Yang Sehat (2)

Disadur dari , edisi 8 Agustus 2019

Baca:  Amsal 4:1-27

"Hai anakku, dengarkanlah dan terimalah perkataanku, biar tahun hidupmu menjadi banyak."  Amsal 4:10

Hal penting lain yang harus dijaga dan dipelihara adalah:  2.  Lidah atau bibir kita.  Karena itu  "Buanglah lisan serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu." (Amsal 4:24).  Lidah itu cuilan dari anggota badan yang kecil, namun mempunyai pengaruh yang sangat luar biasa bagi kehidupan manusia.  "Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun sanggup dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil berdasarkan kehendak jurumudi. Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun sanggup memegahkan perkara-perkara yang besar."  (Yakobus 3:4-5a).  Dengan pengecap kita sanggup memberkati, menguatkan, membangun dan menghibur orang lain.  Akan tetapi, dengan pengecap yang sama kita juga sanggup menjadi kerikil sandungan bagi orang lain.  Dengan perkataan pengecap kita, kita membangkitkan semangat orang lain, tapi juga sanggup melemahkan dan menciptakan orang lain frustasi.

     3.  Pandangan mata.  "Biarlah matamu memandang terus ke depan dan tatapan matamu tetap ke muka."  (Amsal 4:25).  Banyak orang Nasrani mengalami kegagalan dalam hidupnya, tak mengalami penggenapan janji-janji Tuhan, sebab mereka tak sanggup menjaga  'mata'nya dengan baik dan benar.  Mata mereka selalu tertuju kepada besarnya persoalan dan situasi yang ada.  Semakin mata kita tertuju kepada persoalan atau situasi, semakin kita menjadi lemah, sebab hati kita akan diliputi oleh ketakutan, kekuatiran, kecemasan, dan ketidakpercayaan.  Bujang Elisa yaitu Gehazi, mengalami ketakutan yang luar biasa dikala melihat tentara dengan kuda dan kereta musuh mengepung kota Dotan.  "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?"  (2 Raja-Raja 6:15).  Keadaan akan berbeda kalau kita senantiasa mengarahkan pandangan mata kita kepada Tuhan dan perbuatan-Nya yang dahsyat, maka segala ketakutan, kekuatiran dan kecemasan, sirna.

     Tidak sedikit orang Nasrani yang tak sanggup menjaga matanya dengan baik dan benar.  Mereka memfungsikan matanya untuk melihat hal-hal yang tidak baik atau bertentangan dengan firman Tuhan, melihat hal-hal yang membangkitkan cita-cita daging atau hawa nafsu.  "Dan apabila cita-cita itu telah dibuahi, beliau melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, beliau melahirkan maut."  (Yakobus 1:15).