Jangan Lupakan Karya Keselamatan Yang Kuasa (1)
Disadur dari , edisi 1 Oktober 2017
Baca: Yosua 24:1-28
"Sesungguhnya kerikil inilah akan menjadi saksi terhadap kita, alasannya yakni telah didengarnya segala firman TUHAN yang diucapkan-Nya kepada kita. Sebab itu kerikil ini akan menjadi saksi terhadap kamu, semoga kau jangan menyangkal Allahmu." Yosua 24:27
Setelah empat puluh tahun mengembara di padang gurun hasilnya umat Israel measuki tanah Kanaan. Semua bukan lantaran kekuatan dan kemampuan mereka, tapi semata-mata lantaran kasih, pemeliharaan dan penyertaan Tuhan sehingga mereka sanggup menduduki tanah perjanjian itu. Kedua belas suku Israel pun telah mendapat tanah yang menjadi milik pusaka mereka. Bukan hanya itu, Tuhan juga menganugerahkan keamanan di seluruh Kanaan. Hal itu memperlihatkan bahwa akad Tuhan untuk memperlihatkan seluruh negeri kepada umat Israel telah digenapi-Nya pada masa kepemimpinan Yosua.
Seiring berjalannya waktu usia Yosua makin bertambah tua, dan bisa dikatakan sedang berada di puncak karir dan punya imbas besar dikarenakan telah berhasil mengantarkan umat Israel kepada kehidupan baru. Dapat dikatakan bahwa Yosua yakni pemimpin yang berhasil dan berjasa besar. Dalam posisi ini kebanyakan pemimpin akan jumawa dan membusungkan dada. Sikap Yosua tidaklah demikian! Ia tidak pernah merasa diri berjasa dan berharap umat Israel menghormati atau menyanjungnya! Tidak ada niat sedikit pun untuk menyondongkan hati umat Israel kepada dirinya. Inilah pernyataan Yosua, "Aku telah bau tanah dan sangat lanjut umur, dan kau ini telah melihat segala yang dilakukan TUHAN, Allahmu, kepada semua bangsa di sini demi kamu, alasannya yakni TUHAN, Allahmu, Dialah yang telah berperang bagi kamu." (Yosua 23:2-3).
Yosua berupaya mengarahkan pandangan umat Israel hanya kepada Tuhan, dan mengingatkan bahwa keberhasilan memasuki tanah Kanaan bukan lantaran keahliannya dalam berperang, tapi lantaran ada tangan Tuhan yang berkuasa melindungi, menuntun, menolong dan menyelamatkan mereka. Tuhanlah yang telah berperang bagi mereka, sebagaimana yang Musa pernah sampaikan pula: "TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kau akan membisu saja." (Keluaran 14:14), sehingga mereka sanggup memperoleh kemenangan. Untuk itulah Yosua mengumpulkan semua suku yang ada di Israel, para tua-tua, para kepala, para hakim dan juga pengatur pasukan umat Israel di Sikhem.
Tanpa campur tangan Tuhan umat Israel takkan bisa mencapai tanah Kanaan!
Baca: Yosua 24:1-28
"Sesungguhnya kerikil inilah akan menjadi saksi terhadap kita, alasannya yakni telah didengarnya segala firman TUHAN yang diucapkan-Nya kepada kita. Sebab itu kerikil ini akan menjadi saksi terhadap kamu, semoga kau jangan menyangkal Allahmu." Yosua 24:27
Setelah empat puluh tahun mengembara di padang gurun hasilnya umat Israel measuki tanah Kanaan. Semua bukan lantaran kekuatan dan kemampuan mereka, tapi semata-mata lantaran kasih, pemeliharaan dan penyertaan Tuhan sehingga mereka sanggup menduduki tanah perjanjian itu. Kedua belas suku Israel pun telah mendapat tanah yang menjadi milik pusaka mereka. Bukan hanya itu, Tuhan juga menganugerahkan keamanan di seluruh Kanaan. Hal itu memperlihatkan bahwa akad Tuhan untuk memperlihatkan seluruh negeri kepada umat Israel telah digenapi-Nya pada masa kepemimpinan Yosua.
Seiring berjalannya waktu usia Yosua makin bertambah tua, dan bisa dikatakan sedang berada di puncak karir dan punya imbas besar dikarenakan telah berhasil mengantarkan umat Israel kepada kehidupan baru. Dapat dikatakan bahwa Yosua yakni pemimpin yang berhasil dan berjasa besar. Dalam posisi ini kebanyakan pemimpin akan jumawa dan membusungkan dada. Sikap Yosua tidaklah demikian! Ia tidak pernah merasa diri berjasa dan berharap umat Israel menghormati atau menyanjungnya! Tidak ada niat sedikit pun untuk menyondongkan hati umat Israel kepada dirinya. Inilah pernyataan Yosua, "Aku telah bau tanah dan sangat lanjut umur, dan kau ini telah melihat segala yang dilakukan TUHAN, Allahmu, kepada semua bangsa di sini demi kamu, alasannya yakni TUHAN, Allahmu, Dialah yang telah berperang bagi kamu." (Yosua 23:2-3).
Yosua berupaya mengarahkan pandangan umat Israel hanya kepada Tuhan, dan mengingatkan bahwa keberhasilan memasuki tanah Kanaan bukan lantaran keahliannya dalam berperang, tapi lantaran ada tangan Tuhan yang berkuasa melindungi, menuntun, menolong dan menyelamatkan mereka. Tuhanlah yang telah berperang bagi mereka, sebagaimana yang Musa pernah sampaikan pula: "TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kau akan membisu saja." (Keluaran 14:14), sehingga mereka sanggup memperoleh kemenangan. Untuk itulah Yosua mengumpulkan semua suku yang ada di Israel, para tua-tua, para kepala, para hakim dan juga pengatur pasukan umat Israel di Sikhem.
Tanpa campur tangan Tuhan umat Israel takkan bisa mencapai tanah Kanaan!