Jalan Buntu (2)

Disadur dari , edisi 25 November 2015

Baca:  Yesaya 51:1-23

"Bukankah Engkau yang mengeringkan laut, air samudera raya yang hebat? yang menciptakan maritim yang dalam menjadi jalan, semoga orang-orang yang diselamatkan sanggup menyeberang?"  Yesaya 51:10

Ketika mengikuti jalan-jalan Tuhan dan taat melaksanakan kehendak-Nya bukan berarti perjalanan hidup kita terus mulus dan lancar.  Terkadang kita harus menghadapi lorong-lorong gelap, bahkan lembah kekelaman.  Doa-doa kita serasa tak bisa menembus langit-langit kamar.  Sepertinya semakin kita setia kepada Tuhan semakin kita dihadapkan pada dilema demi dilema yang tidak ada jalan keluarnya.  Dalam kondisi menyerupai ini mari kuatkan kepercayaan kepada Tuhan, jangan marah, kecewa dan menyalahkan Tuhan.  Berkatalah Musa kepada umat Israel,  "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; lantaran orang Mesir yang kau lihat hari ini, tidak akan kau lihat lagi untuk selama-lamanya."  (Keluaran 14:13).

     Meski secara kasat mata umat Israel sedang diperhadapkan pada jalan buntu, Tuhan memerintahkan mereka untuk terus bergerak maju lantaran Tuhan tidak berkompromi dengan ketakutan.  Kalimat berdirilah tetap artinya sesulit apa pun keadaan kita tetaplah berada di pihak Tuhan, tetap mengerjakan bab kita yaitu percaya dan taat kepada Tuhan.  Kata tetap berarti terus-menerus, tidak berubah.  Tuhan tidak menghendaki kita mengalah di tengah jalan.  Memang bukan masalah mudah, diperlukan kepercayaan untuk melaksanakan apa yang diinstruksikan Tuhan lantaran perintah Tuhan itu seringkali tidak masuk di akal.  Tetapi kalau kita mau taat dan melangkah dengan iman, kita akan melihat pembelaan Tuhan.  Kita akan melihat kemuliaan, keselamatan dan kemenangan yang Tuhan sediakan bagi kita.

     Inilah buktinya:  saat umat Israel taat, Tuhan pun bertindak.  Dengan tangan-Nya yang penuh kuasa Tuhan menunggangbalikkan pasukan Firaun dengan kereka dan kudanya ke tengah-tengah laut.  "Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut."  (Keluaran 14:30b).

Jangan mengalah pada keadaan, percayalah kepada Tuhan lantaran Dia yaitu jalan dan kebenaran dan hidup  (baca  Yohanes 14:6);  di dalam Dia selalu ada jalan keluar, dan jalan-Nya selalu penuh keajaiban.