Yohanes Markus: Tidak Siap Mental

Disadur dari , edisi 29 November 2015

Baca:  Kisah Para Rasul 15:35-41

"tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja tolong-menolong dengan mereka."  Kisah 15:38

Nama Yohanes Markus yang disebutkan dalam dongeng ini tak lain dan tak bukan ialah Yohanes Markus sang penulis Injil Markus, artinya beliau bukanlah orang Nasrani yang biasa-biasa saja, tapi seorang pemberita Injil yang digunakan Tuhan secara luar biasa.  Walau demikian bukan berarti Yohanes Markus ini tidak pernah gagal dalam hidupnya.  Ia sempat mengalami keputusasaan dan mengambil langkah yang salah yaitu mengundurkan diri dari team misi penginjilannya bersama Paulus dan Barnabas, dan tetapkan diri untuk pulang ke kampung halamannya di Yerusalem.  "Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia; tetapi Yohanes meninggalkan mereka kemudian kembali ke Yerusalem."  (Kisah 13:13).

     Mengapa Yohanes Markus mundur dari pelayanan?  Bibel tidak mencatat secara jelas, tetapi kemungkinan besar alasan yang masuk logika ialah ketidaksiapan secara mental untuk menghadapi resiko.  Menempuh perjalanan penginjilan ke daerah yang sangat jauh dan mengarungi lautan lepas bukanlah perjalanan mudah:  sewaktu-waktu harus menghadapi angin ribut dan gelombang dahsyat, kemungkinan kapal karam, ancaman ikan buas, ancaman penyamun/perompak/bajak laut.  Belum lagi ancaman pihak-pihak yang anti kekristenan, yang menghalalkan secara cara untuk menghalangi Injil diberitakan yang berujung kepada tindakan penganiayaan dan pembunuhan terhadap pemberita Injil/misionaris.  Sebagai orang yang masih muda dan  'belum banyak makan asam garam kehidupan'  masuk akal bila Markus mengalami keragu-raguan dan menjadi ciut nyalinya.

     Tindakan mundur dari pelayanan perdana ini memicu perselisihan Paulus dan Barnabas.  Paulus keberatan kalau Markus kembali turut serta, sementara Barnabas ingin melibatkan kembali si Markus yang tak lain ialah keponakannya sendiri.  Akhirnya Paulus dan Barnabas tetapkan berpisah.  Barnabas membawa Markus melaksanakan misi penginjilan ke Sirpus, sedangkan Paulus menentukan Silas untuk pergi ke Siria dan Kilikia.

Tidak siap membayar harga menjadi alasan Yohanes Markus menentukan mundur dari misi penginjilan perdananya.