Hidup Yakni Sebuah Pemelajaran (2)

Disadur dari , edisi 12 November 2018

Baca:  Amsal 30:18-33

"Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti:"  Amsal 30:18

Pelajaran lain yang kita dapatkan dari burung rajawali yaitu bergerak dengan kecepatan tinggi.  Ini berbicara perihal semangat hidup.  "Orang yang bersemangat sanggup menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?"  (Amsal 18:14).  Seberat apa pun penderitaan, tekanan atau kesesakan yang kita alami, biarlah kita tetap mempunyai semangat untuk menjalani hidup, alasannya yaitu kita tahu bahwa Tuhan selalu ada untuk kita, lengan-Nya yang berpengaruh siap menopang.  "Punya-Mulah lengan yang perkasa, berpengaruh tangan-Mu dan tinggi tangan kanan-Mu."  (Mazmur 89:14).

     Bagaikan seorang olahragawan yang sedang bertanding, semangat merupakan modal penting untuk sanggup meraih kemenangan.  Rasul Paulus menasihati:  "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan."  (Roma 12:11).  Orang yang mempunyai semangat takkan gampang lelah dan frustasi sekalipun dia harus dihadapkan pada tantangan yang berat.  (2)  Ular di atas kerikil cadas.  Orang akan sulit menangkap ular yang berada di atas batu, alasannya yaitu ular itu akan melilitkan tubuhnya dan menempel kuat-kuat pada kerikil tersebut, dan bersembunyi di balik batu-batu cadas itu.  Batu itu menjadi daerah persembunyian dan tunjangan yang kondusif bagi ular semoga terluput dari musuh.  Sebagai orang percaya kita harus selalu menempel dan berlindung kuat-kuat pada Batu Karang Keselamatan, yaitu Kristus.

     (3)  Kapal di tengah lautan.  Jika kita perhatikan, semakin kapal berlayar jauh ke tengah lautan, maka kapal itu akan tampak semakin kecil.  Kehidupan orang percaya seharusnya juga menyerupai itu, semakin kita mendekat kepada Tuhan dan berakar di dalam Dia,  "Ia harus makin besar, tetapi saya harus makin kecil."  (Yohanes 3:30).  Saat di lautan kapal harus siap melawan ombak dan gelombang.  Kehidupan kita pun tak luput dari ombak dan gelombang masalah.  (4)  Jalan seorang pria dengan seorang gadis.  Kalau berjalan selalu berpegangan tangan, serasa tak ingin terpisahkan, cinta mereka bergelora.  Adakah kasih kita bergelora bagi Tuhan?  Orang yang benar-benar menyayangi Tuhan niscaya punya kerinduan untuk selalu akrab dengan-Nya.

Belajar dari kehidupan akan membentuk kita menjadi langsung yang cukup umur rohani!