Yosua: Pemimpin Yang Teruji

Disadur dari , edisi 2 Desember 2018

Baca:  Yosua 1:1-18

"Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, alasannya yaitu engkaulah yang akan memimpin bangsa ini mempunyai negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka."  Yosua 1:6

Setelah melewati hari-hari perkabungan lantaran maut Musa, Tuhan menentukan dan tetapkan Yosua untuk mendapatkan tongkat estafet kepemimpinan atas bangsa Israel.  Adapun nama Yosua mempunyai arti:  Tuhan yaitu keselamatan.  Ayah Yosua yaitu Nun dan kakeknya yaitu Elisama yang merupakan kepala suku Efraim di padang gurun  (Bilangan 1:10; 1 Tawarikh 7:27).  Ini memperlihatkan bahwa Yosua yaitu termasuk keturunan Yusuf yang notabene mempunyai reputasi besar dalam sejarah bangsa Israel.

     Memimpin suatu bangsa yang dikenal tegar tengkuk yaitu hal yang tidak gampang, tetapi Yosua beroleh kekuatan keyakinan lantaran kesepakatan Tuhan ini:  "Seorangpun tidak akan sanggup bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; menyerupai Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."  (Yosua 1:5).  Pernyataan bangsa Israel juga semakin meneguhkan panggilannya:  "Segala yang kauperintahkan kepada kami akan kami lakukan dan ke manapun kami akan kausuruh, kami akan pergi; sama menyerupai kami mendengarkan perintah Musa, demikianlah kami akan mendengarkan perintahmu."  (Yosua 1:16-17).  Jadi, Yosua bukanlah seorang memimpin yang sembarangan, lantaran ia yaitu pemimpin yang dipilih oleh Tuhan sendiri dan juga diakui oleh rakyat.

     Bukan tanpa alasan Tuhan menentukan Yosua dan tetapkan beliau sebagai pengganti Musa, lantaran secara kualitas hidup ia sudah teruji:  menjadi ajun eksklusif Musa semenjak usia muda  (Keluaran 33:11;  Bilangan 11:28);  berhasil memimpin pasukan Israel ketika melawan Amalek yang berakhir dengan kemenangan  (Keluaran 17:8-13);  ia seorang yang punya prinsip dan tak simpel terpengaruh oleh keadaan.  Ketika diutus untuk mengintai tanah Kanaan, Yosua dan juga Kaleb tidak memperlihatkan laporan negatif menyerupai sepuluh pengintai lain, bukti bahwa ia mempunyai kualitas keyakinan yang luar biasa.  Karena keteguhan hatinya ini Yosua malah dimusuhi dan hendak dilempari batu  (Bilangan 14:5-10).

Tuhan tidak menggunakan sembarang orang untuk menggenapi rencana-Nya, hanya orang-orang yang mau berproses dan teruji kualitasnya yang Ia pilih!