Jangan Lagi Terikat Dosa (1)

Disadur dari , edisi 22 November 2018

Baca:  Roma 7:13-26

"Sebab saya tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam saya sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik."  Roma 7:18

Dalam kehidupan ini Tuhan memberi kehendak bebas  (free will)  kepada manusia.  Kehendak bebas yakni kemampuan untuk menentukan di antara aneka macam rencana tindakan berbeda yang memungkinkan.  Hal ini terkait bersahabat dengan konsep tanggung jawab, pujian, kesalahan, dosa, dan penilaian-penilaian lain yang hanya berlaku pada tindakan-tindakan yang dipilih secara bebas.  Manusia diberi kebebasan untuk menentukan atau menciptakan keputusan dalam hidupnya:  taat atau tidak taat, beribadah kepada Tuhan atau tidak beribadah kepada Tuhan, namun kebanyakan insan menyalahgunakan kehendak bebas tersebut dengan menentukan untuk tidak taat kepada Tuhan.  Rasul Paulus menulis:  "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,"  (Roma 3:23).

     Dunia sudah terkotori oleh dosa, lantaran itu selama seseorang hidup di dunia ini kecenderungan untuk berbuat dosa akan tetap ada sekalipun dia telah percaya kepada Kristus.  Persoalannya:  apakah orang yang sudah percaya boleh hidup terus-menerus di dalam dosa yang sama?  Sebagai orang percaya yang telah diselamatkan seharusnya semakin hari kita semakin bertumbuh di dalam Tuhan, semakin remaja di dalam dogma dan semakin serupa dengan Kristus.  Tapi kenyataannya masih banyak orang percaya, yang sekalipun tampak rajin beribadah dan terlibat dalam pelayanan, hidupnya masih saja terikat dengan dosa, sifat dan huruf lamanya belum juga berubah dan kehidupannya tak jauh berbeda dengan dunia.  Injil terperinci menyatakan bahwa orang yang hidup di dalam Kristus menyandang status sebagai orang yang merdeka, sebab  "Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran."  (Roma 6:18), dan  "...sekarang, sehabis kau dimerdekakan dari dosa dan sehabis kau menjadi hamba Allah, kau beroleh buah yang membawa kau kepada pengudusan dan sebagai karenanya ialah hidup yang kekal."  (Roma 6:22), dan menjadi ciptaan yang baru  (2 Korintus 5:17).

     Walaupun kita yakni orang percaya yang telah diselamatkan, tidak serta merta kita kebal terhadap dosa.  Kita harus tetap mengerjakan keselamatan tersebut dengan takut dan gentar  (Filipi 2:12).