Mahkota Bagi Pemenang Jiwa
Disadur dari , edisi 6 November 2018
Baca: 1 Tesalonika 2:13-20
"Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, jikalau bukan kamu?" 1 Tesalonika 2:19
Salah satu mahkota awet yang Tuhan sediakan bagi orang percaya yang bisa memenangkan jiwa bagi Kerajaan Sorga yakni mahkota sukacita atau mahkota kemegahan. Ada tertulis: "...akan ada sukacita di sorga alasannya yakni satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita alasannya yakni sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan." (Lukas 15:7). Dengan kata lain seluruh penghuni sorga bersukacita ketika ada jiwa yang dimenangkan bagi Kristus; dan pada saatnya nanti para pemenang jiwa akan lebih bersukacita lagi alasannya yakni jerih lelahnya dalam melayani jiwa-jiwa selama di dunia diperhitungkan oleh Tuhan. Sebagaimana seorang olahragawan yang memenangkan perlombaan mendapat medali atau mahkota juara, Tuhan pun menganugerahi para pemenang jiwa dengan mahkota kemegahan (sukacita).
Tidak ada kata sia-sia kita berjerih lelah bagi Tuhan dan pekerjaan-Nya. "Dalam tiap jerih payah ada keuntungan," (Amsal 14:23), alasannya yakni ada upah yang disediakan bagi orang-orang yang setia mengerjakan panggilan-Nya hingga akhir. Memenangkan jiwa melalui pemberitaan Alkitab atau misi pelayanan, yang membawa orang-orang yang belum mengenal Kristus menjadi percaya kepada-Nya, yakni kiprah setiap orang percaya. Inilah Amanat Agung dari Tuhan: "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melaksanakan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kau senantiasa hingga kepada final zaman." (Matius 28:19-20).
Memberitakan Alkitab dan melayani jiwa-jiwa di masa-masa kini ini bukanlah pekerjaan mudah, alasannya yakni tantangan yang menghadang begitu besar. Meski demikian kita dilarang mengalah dan berhenti di tengah jalan. Rasul Paulus, sekalipun harus dihadapkan pada ujian, tantangan dan penderitaan, tak membuatnya patah arang, semangatnya dalam melayani Tuhan tidak pernah kendor.
Seberat apa pun keadaannya kita harus terus maju dalam melayani Tuhan dan pekerjaan-Nya dengan roh yang menyala-nyala (Roma 12:11).
Baca: 1 Tesalonika 2:13-20
"Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, jikalau bukan kamu?" 1 Tesalonika 2:19
Salah satu mahkota awet yang Tuhan sediakan bagi orang percaya yang bisa memenangkan jiwa bagi Kerajaan Sorga yakni mahkota sukacita atau mahkota kemegahan. Ada tertulis: "...akan ada sukacita di sorga alasannya yakni satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita alasannya yakni sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan." (Lukas 15:7). Dengan kata lain seluruh penghuni sorga bersukacita ketika ada jiwa yang dimenangkan bagi Kristus; dan pada saatnya nanti para pemenang jiwa akan lebih bersukacita lagi alasannya yakni jerih lelahnya dalam melayani jiwa-jiwa selama di dunia diperhitungkan oleh Tuhan. Sebagaimana seorang olahragawan yang memenangkan perlombaan mendapat medali atau mahkota juara, Tuhan pun menganugerahi para pemenang jiwa dengan mahkota kemegahan (sukacita).
Tidak ada kata sia-sia kita berjerih lelah bagi Tuhan dan pekerjaan-Nya. "Dalam tiap jerih payah ada keuntungan," (Amsal 14:23), alasannya yakni ada upah yang disediakan bagi orang-orang yang setia mengerjakan panggilan-Nya hingga akhir. Memenangkan jiwa melalui pemberitaan Alkitab atau misi pelayanan, yang membawa orang-orang yang belum mengenal Kristus menjadi percaya kepada-Nya, yakni kiprah setiap orang percaya. Inilah Amanat Agung dari Tuhan: "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melaksanakan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kau senantiasa hingga kepada final zaman." (Matius 28:19-20).
Memberitakan Alkitab dan melayani jiwa-jiwa di masa-masa kini ini bukanlah pekerjaan mudah, alasannya yakni tantangan yang menghadang begitu besar. Meski demikian kita dilarang mengalah dan berhenti di tengah jalan. Rasul Paulus, sekalipun harus dihadapkan pada ujian, tantangan dan penderitaan, tak membuatnya patah arang, semangatnya dalam melayani Tuhan tidak pernah kendor.
Seberat apa pun keadaannya kita harus terus maju dalam melayani Tuhan dan pekerjaan-Nya dengan roh yang menyala-nyala (Roma 12:11).