Manusia Membutuhkan Juruselamat

Disadur dari , edisi 31 Januari 2017

BacaRoma 3:21-31

"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,"  Roma 3:23

Sejak insan pertama  (Adam)  jatuh ke dalam dosa, dosa telah masuk ke dalam hati semua manusia,  "Sebab itu, sama ibarat dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, alasannya yaitu semua orang telah berbuat dosa."  (Roma 5:12).  Akibat dosa, segala sakit-penyakit, kesusahan, penderitaan dan maut telah menimpa hidup insan dari mula pertama hingga hingga pada selesai zaman.  Manusia sudah dirusak oleh dosa, dan semenjak lahirnya ia telah dicemarkan oleh dosa ibarat Daud katakan,  "Sesungguhnya, dalam kesalahan saya diperanakkan, dalam dosa saya dikandung ibuku."  (Mazmur 51:7).  Dosa yang dibawa dalam kelahirannya itulah yang disebut dosa pusaka atau dosa asal.

     Karena dosa, insan kehilangan kemuliaan Tuhan, sehingga dalam pikiran, perkataan dan perbuatannya insan cenderung berbuat dosa atau melaksanakan hal yang jahat.  Paulus menyadari ini:  "Sebab apa yang saya perbuat, saya tidak tahu. Karena bukan apa yang saya kehendaki yang saya perbuat, tetapi apa yang saya benci, itulah yang saya perbuat."  (Roma 7:15).  Dalam perkembangannya dosa semakin bertambah-tambah dan merajalela dalam kehidupan manusia.  Zaman kini ini sudah tampak nyata:  kriminalitas dan segala sesuatu yang amoral semakin hari semakin meningkat drastis.  Dengan kekuatan sendiri insan mustahil dapat melepaskan diri dari kuasa dosa walaupun ia seorang nabi, guru besar, kanjeng, raja atau jago filsafat sekalipun.  Dalam keadaan ibarat itu sebenarnya insan memerlukan Juruselamat yang dapat membebaskan mereka dari segala dosanya.

     Juruselamat haruslah orang yang suci dan bebas dari dosa, orang yang harus lebih berkuasa dari insan dan Iblis.  Dialah Yesus Kristus, Anak Manusia,  "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa alasannya yaitu kita, semoga dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah."  (2 Korintus 5:21).  Namun hingga hari ini tidak semua orang mau percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, sebaliknya mereka menolak dan membenci Dia secara terang-terangan, bahkan isu Bibel pun tak dianggap.

Tuhan Yesus berkata,  "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup."  Yohanes 14:6