Orang Percaya: Menyayangi Dalam Tindakan

Disadur dari , edisi 14 Februari 2017

Baca1 Yohanes 3:11-18

"Anak-anakku, marilah kita mencintai bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran."  1 Yohanes 3:18

Pembahasan ihwal kasih bukanlah hal yang gres dalam kehidupan orang percaya;  mungkin ada banyak orang percaya yang merasa bosan dengan topik ini.  Perihal kasih ini tak akan pernah berhenti untuk disampaikan dan digemakan lantaran kasih ialah ciri mutlak yang harus dimiliki dan menempel dalam diri seorang pengikut Kristus  (Kristen), alasannya ialah Tuhan Yesus mengatakan,  "...semua orang akan tahu, bahwa kau ialah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kau saling mengasihi."  (Yohanes 13:35).  Adalah gampang semua orang berkoar-koar ihwal kasih atau menciptakan slogan-slogan yang bertemakan ihwal kasih, tapi mempraktekkan kasih dalam sebuah tindakan konkret tidak semua orang mau melakukannya, apalagi mencintai menyerupai cara Tuhan mencintai kita yaitu mencintai tanpa pamrih.

     Melalui suratnya rasul Yohanes mendorong kita supaya mencintai dengan tindakan, bukan dengan perkataan saja.  Ucapan bibir itu sangat tidak akan berfaedah apabila tidak disertai dengan bukti atau action.  Kasih itu perlu tindakan konkret dan kerelaan untuk berkorban, bukan hanya lips service!  Karena itu penting sekali bagi kita untuk memahami betapa besar kasih Tuhan kepada kita.  Rasul Paulus pun berdoa,  "...supaya kau gotong royong dengan segala orang kudus sanggup memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan sanggup mengenal kasih itu, sekalipun beliau melampaui segala pengetahuan."  (Efesus 3:18-19a).

     Mengapa kita harus mencintai dengan tindakan?  Karena Bapa mencintai kita juga melalui tindakan konkret yaitu  "...mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."  (Yohanes 3:16).  Bapa mencintai kita dengan  "...mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mencintai kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi."  (1 Yohanes 4:10-11).

Wujud sederhana mencintai dalam tindakan ialah saat melihat orang lain dalam kekurangan atau masalah, kita tergerak hati untuk memperlihatkan bantuan, baik itu secara moril maupun materil.