Tuhan Niscaya Pelihara
Disadur dari , edisi 1 Februari 2017
Baca: Matius 6:9-13
"Berikanlah kami pada hari ini masakan kami yang secukupnya" Matius 6:11
Karena anugerah Tuhan semata, perjalanan hidup yang 'beraneka warna' di sepanjang bulan Januari telah bisa kita lewati dan hari gres di bulan Februari siap menjelang. Penyertaan Tuhan di hari-hari kemudian kiranya semakin meneguhkan kepercayaan kita bahwa kesepakatan firman-Nya ialah ya dan amin, "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5b).
Tuhan tidak hanya menyertai kita, tapi Ia juga memelihara hidup kita, sebab Dia ialah Jehovah Jireh yaitu Tuhan yang menyediakan kebutuhan kita dan memelihara kehidupan kita seutuhnya; tidak hanya memenuhi kebutuhan rohani tetapi juga kebutuhan jasmani, sebab Dia tahu bahwa kita memerlukan keduanya. Hanya kita harus ingat firman-Nya yang berkata, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33). Contoh: dikala Elia berada di sungai Kerit dalam masa kekeringan dan kelaparan, dengan cara-Nya yang gila Tuhan memelihara hidup nabi-Nya itu. "Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu." (1 Raja-Raja 17:6). Pada ayat nas yang merupakan penggalan dari Doa Bapa Kami, Tuhan Yesus hendak mengajarkan supaya kita tidak kuatir akan kebutuhan kita hari ini, apalagi mencemaskan apa yang akan kita butuhkan pada hari esok. "Sebab itu janganlah kau kuatir akan hari besok, sebab hari besok memiliki kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Matius 6:34). Ingatlah selalu cerita perjalanan hidup bangsa Israel dikala berada di padang gurun, bukankah mereka dipelihara Tuhan setiap hari dengan manna, roti dari nirwana yang disediakan bagi umat-Nya.
Oleh sebab itu "Janganlah hendaknya kau kuatir ihwal apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4:6). Tuhan ialah sumber berkat, sumber segala-galanya bagi kita, maka dari itu marilah kita bergantung penuh kepada Tuhan hari demi hari. Jika Tuhan sudah membuka pintu berkat bagi kita tak seorang pun sanggup menutupnya.
"Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu gres tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" Ratapan 3:22-23
Baca: Matius 6:9-13
"Berikanlah kami pada hari ini masakan kami yang secukupnya" Matius 6:11
Karena anugerah Tuhan semata, perjalanan hidup yang 'beraneka warna' di sepanjang bulan Januari telah bisa kita lewati dan hari gres di bulan Februari siap menjelang. Penyertaan Tuhan di hari-hari kemudian kiranya semakin meneguhkan kepercayaan kita bahwa kesepakatan firman-Nya ialah ya dan amin, "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5b).
Tuhan tidak hanya menyertai kita, tapi Ia juga memelihara hidup kita, sebab Dia ialah Jehovah Jireh yaitu Tuhan yang menyediakan kebutuhan kita dan memelihara kehidupan kita seutuhnya; tidak hanya memenuhi kebutuhan rohani tetapi juga kebutuhan jasmani, sebab Dia tahu bahwa kita memerlukan keduanya. Hanya kita harus ingat firman-Nya yang berkata, "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Matius 6:33). Contoh: dikala Elia berada di sungai Kerit dalam masa kekeringan dan kelaparan, dengan cara-Nya yang gila Tuhan memelihara hidup nabi-Nya itu. "Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu." (1 Raja-Raja 17:6). Pada ayat nas yang merupakan penggalan dari Doa Bapa Kami, Tuhan Yesus hendak mengajarkan supaya kita tidak kuatir akan kebutuhan kita hari ini, apalagi mencemaskan apa yang akan kita butuhkan pada hari esok. "Sebab itu janganlah kau kuatir akan hari besok, sebab hari besok memiliki kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." (Matius 6:34). Ingatlah selalu cerita perjalanan hidup bangsa Israel dikala berada di padang gurun, bukankah mereka dipelihara Tuhan setiap hari dengan manna, roti dari nirwana yang disediakan bagi umat-Nya.
Oleh sebab itu "Janganlah hendaknya kau kuatir ihwal apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4:6). Tuhan ialah sumber berkat, sumber segala-galanya bagi kita, maka dari itu marilah kita bergantung penuh kepada Tuhan hari demi hari. Jika Tuhan sudah membuka pintu berkat bagi kita tak seorang pun sanggup menutupnya.
"Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu gres tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" Ratapan 3:22-23