Tetap Hening Di Segala Situasi

Disadur dari , edisi 19 Januari 2017

BacaMazmur 131:1-3

"Sesungguhnya, saya telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; menyerupai anak yang disapih berbaring erat ibunya, ya, menyerupai anak yang disapih jiwaku dalam diriku."  Mazmur 131:2

Semua orang membutuhkan ketenangan dalam menjalani hidup, namun di hari-hari ini ketenangan seperti semakin menjauh dari kehidupan manusia.  Bagaimana bisa hidup damai kalau setiap hari kita mendengar dan melihat berita-berita yang mengejutkan dan aneh-aneh di surat kabar atau televisi.  Contoh:  banyak sekali virus penyakit sekarang banyak bermunculan, bahkan virus mematikan pun menjadi teror tak kasat mata bagi semua orang:  Zika, Ebola, SARS, MERS, H7N9, HIV dan sebagainya;  petaka terjadi di mana-mana tanpa sanggup diduga datangnya, menyerupai banjir bandang di Garut  (Jawa Barat), angin puting-beliung Matthew yang memporak-porandakan kota Haiti dan juga beberapa wilayah di Amerika.  Juga ajaran-ajaran yang menyimpang dari kebenaran bermunculan di mana-mana dan menyesatkan banyak orang.  Semua situasi ini mengakibatkan orang kehilangan rasa tenang, yang ada rasa gelisah dan was-was.

     Menjadi orang percaya tidak berarti membebaskan kita dari semua situasi yang ada.  Kita masih dihadapkan pada kesukaran, persoalan dan tekanan dengan segala bentuknya, namun tidak seharusnya kita kehilangan rasa tenang.  "Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan ia dari semuanya itu;"  (Mazmur 34:20).  Kita tetap damai di segala situasi apabila kita senantiasa bergaul karib atau tinggal erat dengan Tuhan, alasannya ialah Dialah sumber ketenangan yang sejati.  "Hanya erat Allah saja saya tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, saya tidak akan goyah."  (Mazmur 62:2-3).  Di dalam Tuhan ada harapan, ada dukungan dan ada keselamatan yang pasti.

     Jika kita berpegang teguh kepada kesepakatan firman Tuhan kita akan bisa menguasai diri dalam menghadapi apa pun, bertindak dan berpikir selaras dengan firman-Nya... ketika itulah kita akan mencicipi ketenangan.  "Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, biar kau sanggup berdoa."  (1 Petrus 4:7b).  Meningkatkan jam doa itu kuncinya!

"Kembalilah tenang, hai jiwaku, alasannya ialah TUHAN telah berbuat baik kepadamu."  Mazmur 116:7