Ada Sepasang Mata Melihat

Disadur dari , edisi 26 Juni 2019

Baca:  Amsal 15:1-33

"Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik."  Amsal 15:3

Seringkali banyak orang berkamuflase menghiasi hidupnya dengan banyak sekali bentuk kemunafikan.  Mereka sedemikian rupa menutup rapat-rapat  'kebusukan'  hidupnya dengan penampilan luarnya:  tutur kata halus, perilaku ramah dan tindak tanduk yang tampak rohani, padahal kehidupan yang dijalani sebenarnya ialah suatu kehidupan gelap yang penuh liku-liku.  Mereka menyembunyikan  'belang'nya di hadapan insan dengan banyak sekali trik, namun mereka tak menyadari bahwa ada sepasang mata yang tak berkedip mengawasi setiap gerak-gerik hidupnya tanpa ada yang terlewatkan.  "Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik."  (ayat nas).

     Orang-orang ibarat ini tak pernah menyesal atau merasa berdosa, bahkan mereka menganggap bahwa Tuhan tak melihat segala yang diperbuatnya.  Mereka tetap hening seakan-akan tak terjadi apa-apa dan tak pernah berbuat dosa.  Apalah artinya nampak aktif ke gereja bila hidup kita tak berubah, dan dosa tetap saja kita lakukan dengan sembunyi-sembunyi?  Itu sia-sia belaka.  Injil menegaskan:  "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan ia yang melaksanakan kehendak Bapa-Ku yang di sorga."  (Matius 7:21).  Kerajaan Sorga hanya disediakan bagi orang-orang yang taat melaksanakan kehendak Tuhan.  Hendaknya kita berhati-hati dalam segala hal, alasannya ialah mata Tuhan ada di segala tempat.

     Walaupun tidak ada pastur, pendeta, pemimpin rohani atau orang lain yang tahu, kita harus menjaga hidup semoga tetap berkenan kepada Tuhan.  Jangan hingga kita memakai  'kedok'  apa pun!  Sadarlah dan ingatlah bahwa  "...tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, alasannya ialah segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus menawarkan pertanggungan jawab."  (Ibrani 4:13).  Ada orang yang melaksanakan dosa, tapi begitu mendengar teguran mereka segera sadar dan minta ampun kepada Tuhan.  Tetapi tidak sedikit orang, yang sekalipun sudah mendengar kebenaran firman Tuhan, tetap saja melaksanakan dosa dengan sembunyi.

"Sebab bila kita sengaja berbuat dosa, sehabis memperoleh pengetahuan perihal kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu."  Ibrani 10:26