Melayani Dan Kesaksian Hidup
Disadur dari , edisi 27 Juni 2019
Baca: 1 Timotius 3:8-13
"Karena mereka yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam keyakinan kepada Kristus Yesus mereka sanggup bersaksi dengan leluasa." 1 Timotius 3:13
Setiap orang yang ingin melayani Tuhan wajib hidup sesuai firman Tuhan. Bila pelayan Tuhan hidupnya tak sesuai dengan kehendak Tuhan, mereka bukan hanya tak memuliakan Tuhan, tapi hidupnya juga menjadi kerikil sandungan bagi orang lain. Bila kita berkomitmen menyerahkan hidup bagi kemuliaan Tuhan, kita pun harus berani membereskan semua hal yang tak berkenan kepada Tuhan! Jangan menunggu perkara-perkara negatif berakar berpengaruh dalam diri Saudara. "Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk digunakan tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia." (2 Timotius 2:21).
Janganlah mengeraskan hati, pekalah terhadap bunyi Roh Kudus! "Sebab kau telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus..." (Kolose 3:3). Jadi "...hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kau berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kau bertambah teguh dalam keyakinan yang telah diajarkan kepadamu..." (Kolose 2:6-7). Bibel menegaskan: "Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita mempunyai penebusan kita, adalah pengampunan dosa." (Kolose 1:13-14). Jika kita telah dilepaskan dari kuasa kegelapan, tak selayaknya hidup kita sembrono dengan tetap tinggal di dalam kegelapan itu.
Menanggalkan segala hal yang disukai bukanlah kasus praktis dan mungkin menyakitkan, tapi jikalau kasih kita kepada Kristus sangat besar, maka 'penderitaan' yang kita alami akhir melepaskan kesenangan daging takkan menjadi rintangan untuk maju bersama Dia. Belajarlah dari rasul Paulus dengan kesaksian hidupnya yang luar biasa. Berbagai penderitaan telah dialaminya, namun tak setapak pun ia mundur dari pelayanan. Ia juga bisa mengalahkan segala impian daging demi Kristus yang dilayaninya. Ini menawarkan bahwa Paulus tidak hanya akil berbicara, tapi hidupnya benar-benar konkret menjadi kesaksian bagi banyak orang.
Tanpa kesaksian hidup, pelayanan kita tak lebih dari sekedar aktivitas rohani!
Baca: 1 Timotius 3:8-13
"Karena mereka yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam keyakinan kepada Kristus Yesus mereka sanggup bersaksi dengan leluasa." 1 Timotius 3:13
Setiap orang yang ingin melayani Tuhan wajib hidup sesuai firman Tuhan. Bila pelayan Tuhan hidupnya tak sesuai dengan kehendak Tuhan, mereka bukan hanya tak memuliakan Tuhan, tapi hidupnya juga menjadi kerikil sandungan bagi orang lain. Bila kita berkomitmen menyerahkan hidup bagi kemuliaan Tuhan, kita pun harus berani membereskan semua hal yang tak berkenan kepada Tuhan! Jangan menunggu perkara-perkara negatif berakar berpengaruh dalam diri Saudara. "Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk digunakan tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia." (2 Timotius 2:21).
Janganlah mengeraskan hati, pekalah terhadap bunyi Roh Kudus! "Sebab kau telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus..." (Kolose 3:3). Jadi "...hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kau berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kau bertambah teguh dalam keyakinan yang telah diajarkan kepadamu..." (Kolose 2:6-7). Bibel menegaskan: "Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita mempunyai penebusan kita, adalah pengampunan dosa." (Kolose 1:13-14). Jika kita telah dilepaskan dari kuasa kegelapan, tak selayaknya hidup kita sembrono dengan tetap tinggal di dalam kegelapan itu.
Menanggalkan segala hal yang disukai bukanlah kasus praktis dan mungkin menyakitkan, tapi jikalau kasih kita kepada Kristus sangat besar, maka 'penderitaan' yang kita alami akhir melepaskan kesenangan daging takkan menjadi rintangan untuk maju bersama Dia. Belajarlah dari rasul Paulus dengan kesaksian hidupnya yang luar biasa. Berbagai penderitaan telah dialaminya, namun tak setapak pun ia mundur dari pelayanan. Ia juga bisa mengalahkan segala impian daging demi Kristus yang dilayaninya. Ini menawarkan bahwa Paulus tidak hanya akil berbicara, tapi hidupnya benar-benar konkret menjadi kesaksian bagi banyak orang.
Tanpa kesaksian hidup, pelayanan kita tak lebih dari sekedar aktivitas rohani!