Tidak Taat, Ditolak Tuhan

Disadur dari , edisi 3 Juli 2019

Baca:  1 Samuel 15:1-35

"Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."  1 Samuel 15:23b

Suatu dikala Saul mendapatkan perintah dari Tuhan untuk menyerang Amalek dan menumpas semuanya, tanpa terkecuali.  "Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, pria maupun perempuan, kanak-kanak maupun bawah umur yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai."  (1 Samuel 15:3).  Saul melaksanakan apa yang Tuhan perintahkan yaitu membunuh semua orang Amalek;  hanya saja dia menyisakan satu orang, yaitu  "Agag, raja orang Amalek, ditangkapnya hidup-hidup, tetapi segenap rakyatnya ditumpasnya dengan mata pedang."  (1 Samuel 15:8),  "...kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dan tambun, pula anak domba dan segala yang berharga: tidak mau mereka menumpas semuanya itu."  (1 Samuel 15:9).  Mereka juga menyelamatkan kambing domba dan lembu yang terbaik dengan dalih hendak dipersembahkan kepada Tuhan.

     Sekalipun Saul sudah membunuh ribuan orang Amalek, tapi dengan menyelamatkan raja Agag itu artinya Saul tetap saja tidak mengindahkan perintah Tuhan, alasannya yaitu Tuhan menghendaki Saul membunuh semua orang Amalek, tanpa terkecuali.  Apa kesudahannya jikalau orang tidak melaksanakan perintah Tuhan dengan segenap hati?  Tentunya apa yang dilakukannya menjadi tidak sesuai dengan harapan hati Tuhan, alias tidak berkenan kepada-Nya.  "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama ibarat kepada mendengarkan bunyi TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan."  (1 Samuel 15:22).  Ini menawarkan bahwa di hadapan Tuhan tidak ada istilah taat yang setengah-setengah!

     Ketaatan setengah-setengah itu sama artinya melaksanakan tindakan kompromi.  Yang Tuhan kehendaki yaitu ketaatan secara total.  Apa yang diperbuat Saul ini menyebabkan kemarahan Tuhan.  Akibatnya?  Tuhan menolak Saul menjadi raja, dan bahkan Dia merasa menyesal dikarenakan telah menjadikan Saul sebagai raja atas Israel.

Tak ingin mengalami penolakan dari Tuhan?  Jadilah bawah umur yang taat.