Tak Perlu Iri Melihat Orang Fasik
Disadur dari , edisi 22 Juli 2019
Baca: Mazmur 37:1-40
"Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan murka lantaran orang yang berhasil dalam hidupnya, lantaran orang yang melaksanakan tipu daya." Mazmur 37:7
Melihat orang fasik berhasil dalam hidupnya dan tinggal dalam kenyamanan, sedikit banyak niscaya timbul pertanyaan dan juga rasa kesal, murka dan iri. "Mengapa orang fasik hidupnya serasa mujur dan tak punya masalah, sedangkan saya yang mengikuti Tuhan dengan sungguh-sungguh seringkali malang?" Perhatikan firman Tuhan ini: "Berhentilah murka dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan." (Mazmur 37:8). Jangan sekali-kali menganggap Tuhan itu tidak adil, kemudian kita memrotes Dia. Apa yang dinikmati oleh orang fasik itu sifatnya hanya sementara, dan perbuatannya yang fasik akan mendatangkan jerat bagi mereka sendiri. "Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; jikalau engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi." (Mazmur 37:10). Tak perlu murka dan iri terhadap mereka.
Sebagai bawah umur Tuhan kita berhak menikmati berkat-berkat Tuhan asalkan kita tetap sabar dan berdiam diri menanti-nantikan Dia, bukan terus mengomel, bersungut-sungut dan mengeluh, sebab "Ia menciptakan segala sesuatu indah pada waktunya..." (Pengkhotbah 3:11a). Firman Tuhan memerintahkan kita untuk berhenti murka dan meninggalkan panas hati, lantaran kemarahan dan panas hati justru akan memunculkan pikiran dan niat yang jahat. Tak perlu merasa iri kepada orang-orang yang berlaku jahat atau berlaku curang, "sebab mereka segera lisut ibarat rumput dan layu ibarat tumbuh-tumbuhan hijau." (Mazmur 37:2). Bagaimana seharusnya orang percaya bersikap? "Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah lantaran TUHAN; maka Ia akan memperlihatkan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;" (Mazmur 37:3-5).
Jalan terbaik mencapai keberhasilan hidup yaitu bertekun mengerjakan kepingan kita, sesulit apa pun keadaannya, "Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja." (Amsal 14:23).
"TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya;" Mazmur 37:18
Baca: Mazmur 37:1-40
"Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan murka lantaran orang yang berhasil dalam hidupnya, lantaran orang yang melaksanakan tipu daya." Mazmur 37:7
Melihat orang fasik berhasil dalam hidupnya dan tinggal dalam kenyamanan, sedikit banyak niscaya timbul pertanyaan dan juga rasa kesal, murka dan iri. "Mengapa orang fasik hidupnya serasa mujur dan tak punya masalah, sedangkan saya yang mengikuti Tuhan dengan sungguh-sungguh seringkali malang?" Perhatikan firman Tuhan ini: "Berhentilah murka dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan." (Mazmur 37:8). Jangan sekali-kali menganggap Tuhan itu tidak adil, kemudian kita memrotes Dia. Apa yang dinikmati oleh orang fasik itu sifatnya hanya sementara, dan perbuatannya yang fasik akan mendatangkan jerat bagi mereka sendiri. "Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; jikalau engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi." (Mazmur 37:10). Tak perlu murka dan iri terhadap mereka.
Sebagai bawah umur Tuhan kita berhak menikmati berkat-berkat Tuhan asalkan kita tetap sabar dan berdiam diri menanti-nantikan Dia, bukan terus mengomel, bersungut-sungut dan mengeluh, sebab "Ia menciptakan segala sesuatu indah pada waktunya..." (Pengkhotbah 3:11a). Firman Tuhan memerintahkan kita untuk berhenti murka dan meninggalkan panas hati, lantaran kemarahan dan panas hati justru akan memunculkan pikiran dan niat yang jahat. Tak perlu merasa iri kepada orang-orang yang berlaku jahat atau berlaku curang, "sebab mereka segera lisut ibarat rumput dan layu ibarat tumbuh-tumbuhan hijau." (Mazmur 37:2). Bagaimana seharusnya orang percaya bersikap? "Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah lantaran TUHAN; maka Ia akan memperlihatkan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;" (Mazmur 37:3-5).
Jalan terbaik mencapai keberhasilan hidup yaitu bertekun mengerjakan kepingan kita, sesulit apa pun keadaannya, "Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja." (Amsal 14:23).
"TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya;" Mazmur 37:18