Fondasi Memilih Keberhasilan
Disadur dari , edisi 7 Juli 2019
Baca: 1 Petrus 1:13-25
"Sebab: 'Semua yang hidup yaitu menyerupai rumput dan segala kemuliaannya menyerupai bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya.' Inilah firman yang disampaikan Alkitab kepada kamu." 1 Petrus 1:24-25
Tak seorang pun insan di dunia ini ingin gagal dalam hidupnya. Semua orang niscaya ingin meraih kesuksesan atau keberhasilan hidup, itulah sebabnya banyak sekali cara mereka tempuh untuk mewujudkan keinginannya tersebut. Ada yang menempuhnya dengan cara yang benar, tapi tidak sedikit orang yang menempuhnya dengan cara yang sangat kotor.
Perhatikan! Kesuksesan atau kegagalan hidup seseorang sangat tergantung pada fondasi hidupnya. Apa yang menjadi fondasi hidup Saudara? Kehidupan yang akan memperoleh kemuliaan Tuhan bukanlah kehidupan yang berfondasikan kekuatan, kegagahan, kemashyuran, kekayaan, atau kemegahan dunia. Mengapa? Karena semua yang berasal dari dunia ini yaitu semu, kosong, dangkal, segera berlalu atau gugur. Karena itu hidup orang percaya seharusnya memiliki fondasi yang kokoh dan teguh, yaitu fondasi yang didirikan di atas 'Batu Karang' yaitu Kristus dan firman-Nya. Apabila kita membiarkan cahaya firman Tuhan menyinari hidup kita, langkah kaki kita akan semakin terarah, kita akan berpengaruh dan tak gampang tergoncangkan. "Sebab firman Allah hidup dan berpengaruh dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; dia menusuk amat dalam hingga memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; dia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita." (Ibrani 4:12).
Jika kita mengakibatkan firman Tuhan sebagai fondasi hidup, firman Tuhan yang dahsyat itu akan mengerjakan perkara-perkara yang tidak mungkin bagi manusia. "Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak sanggup kita lihat." (Ibrani 11:3). Sebaliknya, kalau kita mengakibatkan segala hal yang ada di dunia sebagai fondasi hidup, semuanya takkan bertahan lama, gampang sekali lenyap, sebab "...sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, alasannya dia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu." (1 Korintus 3:13).
Kesuksesan dan kebahagiaan sejati akan kita alami kalau Kristus dan firman-Nya sebagai fondasi hidup kita!
Baca: 1 Petrus 1:13-25
"Sebab: 'Semua yang hidup yaitu menyerupai rumput dan segala kemuliaannya menyerupai bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya.' Inilah firman yang disampaikan Alkitab kepada kamu." 1 Petrus 1:24-25
Tak seorang pun insan di dunia ini ingin gagal dalam hidupnya. Semua orang niscaya ingin meraih kesuksesan atau keberhasilan hidup, itulah sebabnya banyak sekali cara mereka tempuh untuk mewujudkan keinginannya tersebut. Ada yang menempuhnya dengan cara yang benar, tapi tidak sedikit orang yang menempuhnya dengan cara yang sangat kotor.
Perhatikan! Kesuksesan atau kegagalan hidup seseorang sangat tergantung pada fondasi hidupnya. Apa yang menjadi fondasi hidup Saudara? Kehidupan yang akan memperoleh kemuliaan Tuhan bukanlah kehidupan yang berfondasikan kekuatan, kegagahan, kemashyuran, kekayaan, atau kemegahan dunia. Mengapa? Karena semua yang berasal dari dunia ini yaitu semu, kosong, dangkal, segera berlalu atau gugur. Karena itu hidup orang percaya seharusnya memiliki fondasi yang kokoh dan teguh, yaitu fondasi yang didirikan di atas 'Batu Karang' yaitu Kristus dan firman-Nya. Apabila kita membiarkan cahaya firman Tuhan menyinari hidup kita, langkah kaki kita akan semakin terarah, kita akan berpengaruh dan tak gampang tergoncangkan. "Sebab firman Allah hidup dan berpengaruh dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; dia menusuk amat dalam hingga memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; dia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita." (Ibrani 4:12).
Jika kita mengakibatkan firman Tuhan sebagai fondasi hidup, firman Tuhan yang dahsyat itu akan mengerjakan perkara-perkara yang tidak mungkin bagi manusia. "Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak sanggup kita lihat." (Ibrani 11:3). Sebaliknya, kalau kita mengakibatkan segala hal yang ada di dunia sebagai fondasi hidup, semuanya takkan bertahan lama, gampang sekali lenyap, sebab "...sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, alasannya dia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu." (1 Korintus 3:13).
Kesuksesan dan kebahagiaan sejati akan kita alami kalau Kristus dan firman-Nya sebagai fondasi hidup kita!