Pelanggaran Mendatangkan Marah Tuhan

Disadur dari , edisi 25 Juni 2019

Baca:  Yeremia 29:17-23

"Beginilah firman TUHAN semesta alam: Sesungguhnya, Aku akan mengirim pedang, kelaparan dan penyakit sampar ke antara mereka, dan Aku akan menciptakan mereka menyerupai buah ara yang basi dan demikian jeleknya, sehingga tidak sanggup dimakan."  Yeremia 29:17

Di pemandangan mata Tuhan tidak ada yang namanya  'dosa besar atau dosa kecil', dosa tetaplah dosa, dan Tuhan sangat membenci dosa.  Akibat dari dosa sangatlah terang yaitu hukuman.  Tuhan berkali-kali memperingatkan umat-Nya semoga tidak berbuat dosa atau melanggar apa yang difirmankan-Nya, tapi pada kenyataannya semenjak dari zaman dahulu sampai detik hari ini masih saja ada orang yang menganggap remeh peringatan Tuhan ini dan tetap saja hidup dalam ketidaktaatan.  Padahal terang sekali dinyatakan:  "...setiap pelanggaran dan ketidaktaatan menerima jawaban yang setimpal,"  (Ibrani 2:2).

     Banyak orang seringkali mengabaikan pelanggaran-pelanggaran kecil atau menganggap sepele hal-hal kecil, padahal ada efek yang besar dari setiap pelanggaran.  Contoh:  Akhan mencuri barang rampasan yang diangkut dari Yerikho, padahal ia tahu Tuhan berfirman bahwa barang rampasan dari kota itu dilarang disentuh atau dimiliki oleh siapa pun, jikalau ada yang melanggar niscaya akan dieksekusi mati.  Meski sudah diperingatkan dengan keras Akhan tetap saja mengingini barang jarahan tersebut, timbul sifat serakah sehingga ia berani ambil resiko mencuri jarahan itu.  Mungkin Akhan berpikir tidak ada seorang pun tahu apa yang telah diperbuatnya, sehingga ia akan sanggup menikmati hasil curiannya dengan bebas.  Ia pun tidak akan mengira bahwa akhir dari perbuatannya itu seluruh bangsa Israel ikut menanggung akibatnya, yaitu kalah dari bangsa Ai, yang notabene yaitu bangsa yang jauh lebih lemah dari bangsa Israel.  Akhirnya Akhan dan keluarganya harus mengalami penghukuman di lembah Akhor  (Yosua 7:24-25).

      Yang menimpa Akhan dan keluarganya ini menjadi pelajaran dan peringatan buat kita semoga tidak main-main dengan dosa.  Pelanggaran terhadap firman Tuhan ternyata bukan hanya akan menciptakan pelakunya menderita, tapi seluruh keluarganya akan turut menanggung akibatnya.

Jangan sesat!  Tuhan tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan.  Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya  (Galatia 6:7).