Demas: Terpengaruhi Kemilau Dunia (1)
Disadur dari , edisi 11 Agustus 2017
Baca: 2 Timotius 4:9-18
"karena Demas telah menyayangi dunia ini dan meninggalkan aku." 2 Timotius 4:10a
Dunia dikala ini ialah dunia yang begitu gencar menunjukkan segala hal yang menyenangkan daging: kemewahan, kenikmatan, pesta pora dan sebagainya. Jika orang percaya tidak sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, menempel kepada-Nya dan berakar berpengaruh dalam firman-Nya, beliau akan gampang terbuai oleh dunia dan meninggalkan Tuhan. Tidak sedikit orang Nasrani memulai hidup kekristenannya dengan sangat baik, menempatkan Kristus di atas segala-galanya dan melayani Tuhan dengan sepenuh hati, tapi seiring berjalannya waktu kasihnya kepada Tuhan mulai memudar, Tuhan tidak lagi menjadi prioritas hidup. Apa penyebabnya? Karena hati mulai bercabang, mata silau dengan dunia. Ibadah dan pelayanan tak lagi dilakukan dengan sepenuh hati, tak lebih dari sekedar rutinitas agamawi. Rasul Paulus memperingatkan, "Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa beliau teguh berdiri, hati-hatilah biar beliau jangan jatuh!" (1 Korintus 10:12).
Demas ialah salah satu contoh: seorang yang bukan sebatas jemaat awam, tapi beliau ialah orang yang sudah menyandang status sebagai pelayan Tuhan, yang memulai segala sesuatu dengan roh, tapi mengakhiri hidup dalam kedagingan sebab terpesona dengan kenikmatan dunia ini. Oleh sebab hatinya terpaut pada dunia Demas pun rela meninggalkan pelayanan, meninggalkan rasul Paulus. Agenda pelayanan sudah tidak ada lagi dalam kamus hidup Demas, yang ada ialah aktivitas dunia, bagaimana hidup menyenangkan dan memuaskan impian dagingnya. Ada tertulis: "Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu impian daging dan impian mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia." (1 Yohanes 2:16).
Mengasihi dunia ada beberapa: 1. Keinginan mata. Ada tertulis: "...demikianlah mata insan tak akan puas." (Amsal 27:20). 2. Keinginan daging. Keinginan daging selalu berkaitan bersahabat dengan nafsu, kemabukan dan segala sesuatu yang bertentangan dengan impian Roh (baca Galatia 5:17). Rasul Paulus memperingatkan, "Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, beliau telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya." (Galatia 5:24), "Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, beliau akan menuai kebinasaan dari dagingnya," (Galatia 6:8). 3. Keangkuhan hidup. Karena imbas dunia, orang tidak lagi bermegah di dalam Tuhan. (Bersambung)
Baca: 2 Timotius 4:9-18
"karena Demas telah menyayangi dunia ini dan meninggalkan aku." 2 Timotius 4:10a
Dunia dikala ini ialah dunia yang begitu gencar menunjukkan segala hal yang menyenangkan daging: kemewahan, kenikmatan, pesta pora dan sebagainya. Jika orang percaya tidak sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, menempel kepada-Nya dan berakar berpengaruh dalam firman-Nya, beliau akan gampang terbuai oleh dunia dan meninggalkan Tuhan. Tidak sedikit orang Nasrani memulai hidup kekristenannya dengan sangat baik, menempatkan Kristus di atas segala-galanya dan melayani Tuhan dengan sepenuh hati, tapi seiring berjalannya waktu kasihnya kepada Tuhan mulai memudar, Tuhan tidak lagi menjadi prioritas hidup. Apa penyebabnya? Karena hati mulai bercabang, mata silau dengan dunia. Ibadah dan pelayanan tak lagi dilakukan dengan sepenuh hati, tak lebih dari sekedar rutinitas agamawi. Rasul Paulus memperingatkan, "Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa beliau teguh berdiri, hati-hatilah biar beliau jangan jatuh!" (1 Korintus 10:12).
Demas ialah salah satu contoh: seorang yang bukan sebatas jemaat awam, tapi beliau ialah orang yang sudah menyandang status sebagai pelayan Tuhan, yang memulai segala sesuatu dengan roh, tapi mengakhiri hidup dalam kedagingan sebab terpesona dengan kenikmatan dunia ini. Oleh sebab hatinya terpaut pada dunia Demas pun rela meninggalkan pelayanan, meninggalkan rasul Paulus. Agenda pelayanan sudah tidak ada lagi dalam kamus hidup Demas, yang ada ialah aktivitas dunia, bagaimana hidup menyenangkan dan memuaskan impian dagingnya. Ada tertulis: "Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu impian daging dan impian mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia." (1 Yohanes 2:16).
Mengasihi dunia ada beberapa: 1. Keinginan mata. Ada tertulis: "...demikianlah mata insan tak akan puas." (Amsal 27:20). 2. Keinginan daging. Keinginan daging selalu berkaitan bersahabat dengan nafsu, kemabukan dan segala sesuatu yang bertentangan dengan impian Roh (baca Galatia 5:17). Rasul Paulus memperingatkan, "Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, beliau telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya." (Galatia 5:24), "Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, beliau akan menuai kebinasaan dari dagingnya," (Galatia 6:8). 3. Keangkuhan hidup. Karena imbas dunia, orang tidak lagi bermegah di dalam Tuhan. (Bersambung)