Doa Yang Alami Terobosan (2)
Disadur dari , edisi 3 November 2015
Baca: 1 Samuel 2:1-10
"Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur," 1 Samuel 2:8a
Firman Tuhan hari ini merupakan nyanyian nubuatan atas pembelaan Tuhan terhadap orang-orang yang tetap setia kepada-Nya. Segala sesuatu yang diijinkan terjadi dalam hidup Hana sungguh-sungguh mendatangkan kebaikan dalam hidupnya. Ia membawa pergumulan hidupnya yang berat kepada Tuhan yaitu ingin mempunyai keturunan. Ia berkeyakinan hanya Tuhan yang mampu menolong. Walaupun terus dibentuk sakit hati oleh Penina (madunya) ia terus-menerus berdoa, dan usaha itu pun tidak sia-sia, Tuhan menjawab doanya. "Maka setahun lalu mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, lantaran katanya: 'Aku telah memintanya dari pada TUHAN.'" (1 Samuel 1:20).
Hana mengalami terobosan di dalam doanya lantaran ia mempunyai penyerahan diri secara penuh kepada Tuhan. Saat itu ia bernazar bahwa kalau Tuhan mengabulkan permohonannya dengan memberi keturunan maka ia akan menyerahkan anak itu kepada Tuhan. Menyerahkan anak pertama bukanlah kasus mudah, apalagi anak tersebut ialah anak yang sangat ditunggu-tunggu, harta paling berharga dalam hidupnya; tetapi Hana mau menyerahkan apa yang paling berharga dalam hidupnya kepada Tuhan, dan komitmen pun ditepatinya (baca 1 Samuel 1:28). Meski berada dalam situasi sulit Hana tetap beribadah kepada Tuhan dengan setia. Ada banyak orang Kristen, ketika doa-doanya belum dijawab Tuhan begitu mudahnya berubah sikap, tidak lagi setia beribadah, kendor dalam melayani Tuhan, bahkan berani meninggalkan Tuhan.
Ketekunan Hana membuahkan hasil, bahkan Tuhan memberkatinya dengan double portion, "...sehingga ia mengandung dan melahirkan tiga anak pria dan dua anak wanita lagi." (ayat 21). Sungguh benar apa yang dikatakan rasul Paulus, "...dalam komplotan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." (1 Korintus 15:58). Karena itu jangan pernah jemu berdoa. Berdoalah terus untuk persoalan dan kebutuhan Saudara.
Ketika kita berseru-seru kepada Tuhan siang dan malam, Ia akan mengakhiri kesusahan dan penderitaan kita pada ketika yang tepat, serta keadilan niscaya ditegakkan-Nya!
Baca: 1 Samuel 2:1-10
"Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur," 1 Samuel 2:8a
Firman Tuhan hari ini merupakan nyanyian nubuatan atas pembelaan Tuhan terhadap orang-orang yang tetap setia kepada-Nya. Segala sesuatu yang diijinkan terjadi dalam hidup Hana sungguh-sungguh mendatangkan kebaikan dalam hidupnya. Ia membawa pergumulan hidupnya yang berat kepada Tuhan yaitu ingin mempunyai keturunan. Ia berkeyakinan hanya Tuhan yang mampu menolong. Walaupun terus dibentuk sakit hati oleh Penina (madunya) ia terus-menerus berdoa, dan usaha itu pun tidak sia-sia, Tuhan menjawab doanya. "Maka setahun lalu mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, lantaran katanya: 'Aku telah memintanya dari pada TUHAN.'" (1 Samuel 1:20).
Hana mengalami terobosan di dalam doanya lantaran ia mempunyai penyerahan diri secara penuh kepada Tuhan. Saat itu ia bernazar bahwa kalau Tuhan mengabulkan permohonannya dengan memberi keturunan maka ia akan menyerahkan anak itu kepada Tuhan. Menyerahkan anak pertama bukanlah kasus mudah, apalagi anak tersebut ialah anak yang sangat ditunggu-tunggu, harta paling berharga dalam hidupnya; tetapi Hana mau menyerahkan apa yang paling berharga dalam hidupnya kepada Tuhan, dan komitmen pun ditepatinya (baca 1 Samuel 1:28). Meski berada dalam situasi sulit Hana tetap beribadah kepada Tuhan dengan setia. Ada banyak orang Kristen, ketika doa-doanya belum dijawab Tuhan begitu mudahnya berubah sikap, tidak lagi setia beribadah, kendor dalam melayani Tuhan, bahkan berani meninggalkan Tuhan.
Ketekunan Hana membuahkan hasil, bahkan Tuhan memberkatinya dengan double portion, "...sehingga ia mengandung dan melahirkan tiga anak pria dan dua anak wanita lagi." (ayat 21). Sungguh benar apa yang dikatakan rasul Paulus, "...dalam komplotan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." (1 Korintus 15:58). Karena itu jangan pernah jemu berdoa. Berdoalah terus untuk persoalan dan kebutuhan Saudara.
Ketika kita berseru-seru kepada Tuhan siang dan malam, Ia akan mengakhiri kesusahan dan penderitaan kita pada ketika yang tepat, serta keadilan niscaya ditegakkan-Nya!