Yesus Hakim Yang Adil

Disadur dari , edisi 31 Oktober 2015

Baca:  Yohanes 5:19-30

"Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, biar semua orang menghormati Anak sama menyerupai mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, dia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia."  Yohanes 5:22-23

Adakah keadilan di dunia ini?  Tidak.  Yang ada ialah keadilan direkayasa dan kebenaran diputarbalikkan.  aneka macam perkara aturan yang berakhir dengan kemenangan di pihak orang bersalah yang punya uang dan kuasa, sementara orang yang tidak bersalah harus menelan pil kekecewaan sebagai pihak yang dipersalahkan lantaran tidak ada yang membela.  Di zaman kini ini sungguh tak terbantahkan bahwa uang dan pangkat seringkali menjadi penentu kebenaran dan keadilan manusia.

      Selagi hidup mungkin kita dapat tertawa lebar dan bersukacita di atas penderitaan orang lain, tapi akan tiba waktunya keadilan dan kebenaran benar-benar ditegakkan.  Bibel menyatakan bahwa Tuhan yakni Hakim yang adil, yang lantaran keadilan-Nya akan membalas setiap perbuatan manusia.  Setiap ketaatan dan ketidaktaatan niscaya mendapat ganjaran.  Ketika mendengar kata penghakiman jangan pernah beranggapan hanya dosa-dosa berat saja yang akan dihakimi, tapi perkataan sia-sia pun tak luput.  Ia berkata,  "Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena berdasarkan ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan berdasarkan ucapanmu pula engkau akan dihukum."  (Matius 12:36-37).

     Penghakiman atas seluruh insan telah diserahkan Bapa kepada Putera-Nya, Yesus Kristus.  "Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melaksanakan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya."  (Matius 13:41).  Saat itulah semua insan akan terkejut dan sangat menyesal lantaran mereka akan melihat Yesus Kristus duduk di takhta penghakiman, lantaran selama hidup di dunia mereka menolak, membenci, menghujat dan tidak percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat.

"Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, dia memiliki hidup yang abadi dan tidak turut dihukum, alasannya yakni dia sudah pindah dari dalam ajal ke dalam hidup."  Yohanes 5:24