Kualitas Hidup Hamba (2)

Disadur dari , edisi 26 Oktober 2015

Baca:  Lukas 12:35-48

"Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang."  Lukas 12:37a

Kualitas hidup lain yang harus dimiliki hamba ialah kerendahan hati.  Hamba melaksanakan tugasnya bukan untuk mempromosikan diri, mencari popularitas atau pujian.  "Apabila kau telah melaksanakan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kau berkata: Kami ialah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melaksanakan apa yang kami harus lakukan."  (Lukas 17:10).  Kristus telah menawarkan contoh bagaimana Ia tidak mempertahankan reputasi-Nya, melainkan mengosongkan diri untuk melayani manusia  (baca  Filipi 2:6-8).  Tidak perlu sakit hati dan kecewa jikalau pelayanan kita tidak dianggap dan tidak dihargai manusia, lantaran Tuhan tidak pernah melewatkan pelayanan sekecil apa pun yang kita lakukan untuk-Nya, semua diperhitungkan-Nya.

     Kualitas hidup yang juga diperlukan si tuan dari hambanya ialah senantiasa menantikan kepulangan tuannya dengan siap sedia dan berjaga-jaga"Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala."  (Lukas 12:35).  Pinggang yang berikat ialah tanda kesiapan bekerja dan melayani;  pelita yang menyala memperlihatkan semangat yang tidak pernah padam meski tuannya pulang larut atau bahkan dini hari.  Yesus mengilustrasikan tuan itu pulang dari pesta perkawinan yang berdasarkan tradisi Yahudi berlangsung pada malam hari.  Malam hari menegaskan waktu kedatangan Tuhan yang tidak diduga-duga  (di mana umumnya malam hari banyak orang tertidur pulas dan lengah), sehingga banyak hamba tidak lagi berjaga-jaga menantikan kedatangan tuannya;  hal itu menciptakan mereka tidak lagi bersungguh-sungguh bekerja, dan kemudian berkembang menjadi hamba yang jahat.

     Hari-hari ini ialah hari menjelang kedatangan Tuhan, sudahkah kita siap sedia menyongsong kedatangan-Nya?  Karena  "...Anak Manusia tiba pada dikala yang tidak kau sangkakan."  (Lukas 12:40).  Cepat atau lambat Tuhan niscaya segera datang!  Tetaplah setia menantikan kedatangan-Nya dan terus mengerjakan kiprah yang dipercayakan kepada kita dengan penuh tanggung jawab.

Tetap setia, tekun, rendah hati, siap sedia dan selalu berjaga-jaga ialah kualitas hidup hamba sejati!