Memandang Dari Sisi Berbeda (2)

Disadur dari , edisi 16 Oktober 2015

Baca:  Mazmur 123:1-4

"Kepada-Mu saya melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga."  Mazmur 123:1

Ketika mata hanya tertuju kepada yang kelihatan, maka ketakutan, kekuatiran dan kebimbangan akan memenuhi hati dan pikiran kita, sehingga kita akan mencicipi menyerupai yang dirasakan oleh bujang Elisa.  Ketika melihat tentara Aram lengkap dengan kuda dan keretanya sedang mengepung kota, ia pun berkata,  "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?"  (2 Raja-Raja 6:15b).  Lalu Elisa berdoa,  "'Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, biar ia melihat.' Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa."  (2 Raja-Raja 6:17).  Akhirnya bujang Elisa pun melihat apa yang tidak kelihatan  (alam roh), di mana ada bala tentara sorgawi yang kekuatannya jauh lebih besar, mengelilingi mereka.

     Rasul Paulus, meski dihadapkan pada ujian, kesesakan dan penderitaan tidak tawar hati,  "...tetapi meskipun insan lahiriah kami semakin merosot, namun insan batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari."  (2 Korintus 4:16).  Apa kuncinya?  "...hidup kami ini ialah hidup lantaran percaya, bukan lantaran melihat--"  (2 Korintus 5:7), sebab  "...yang kelihatan ialah sementara, sedangkan yang tak kelihatan ialah kekal."  (2 Korintus 4:18).  Ia tetap berpengaruh lantaran matanya tertuju kepada akad Tuhan bahwa penderitaan yang dialami tidak sebanding dengan kemuliaan awet yang Tuhan sediakan kelak  (baca  Roma 8:12).

     Jika mata kita memandang Tuhan dan kebesaran kuasa-Nya, sebesar apa pun dilema seberat apa pun hari-hari yang kita jalani kita tetap berpengaruh dan bisa bertahan, sebab  "Segala kasus sanggup kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."  (Filipi 4:13).  Pergumulan berat apa yang Saudara sedang alami?  Jangan cepat putus asa, arahkan pandanganmu hanya kepada Tuhan, lantaran dari Tuhanlah tiba kontribusi kita, dan  "...sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti."  (Mazmur 46:2).  Adakah yang tidak mungkin bagi Tuhan?  Tidak ada!

"Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa kepercayaan kita itu kepada kesempurnaan,"  Ibrani 12:2